Ada beberapa jenis bensin dengan berbeda oktan yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan bahan bakar di Indonesia untuk kendaraan bermotor. Baik dari oktan rendah sampai tertinggi semuanya bisa digunakan oleh hampir semua motor.
Nah, bagaimana pengaruhnya jika bensin dengan oktan yang berbeda digunakan dalam satu tangki? detikcom sendiri melakukan serangkaian uji efisiensi dan performanya. Bensin yang dicampur adalah bensin dari Pertamina, yaitu Pertamax dengan Premium menggunakan motor sport naked Honda CB150R
Untuk konsumsi bahan bakarnya didapatkan hasil 1 liter untuk 42,5 km. Pada pengujian dyno test campuran bensin itu mampu memberikan tenaga sebesar 13,80 hp di 8.710 rpm dan torsi di angka 12,28 Nm pada 6.930 rpm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencampuran ini memang tidak cukup lazim dilakukan, namun tidak memberikan dampak terlalu besar pada motor. Pengaruh dari pencampuran ini hanya akan menyebabkan kualitas dari jenis bensin tertinggi akan menurun setelah dicampur dengan yang beroktan rendah.
"Sebenarnya sih menurut saya tidak masalah jika merupakan golongan bahan bakar dengan komposisi senyawa yang sama. Paling banter adalah manfaat yang didapat juga nggak maksimal alias menjadi quality paling base," kata pemilik bengkel One3 Motoshop, Benny Saputra saat dihubungi detikcom, Jumat (31/1/2020).
Meski begitu, Benny mengingatkan bahwa tidak ada penelitian atau pengujian secara klinis terhadap pencampuran itu akan menghasilkan dampak seperti apa. Ia merekomendasikan untuk tidak melakukan pencampuran untuk menghindari risiko.
"Dan yang ditakutkan kita nggak tahu aditif dari masing-masing bahan bakar yang diramu masing-masing brand. Takut ada reaksi kimia yang tidak baik. Jadi buat amannya memang lebih baik pakai sejenis aja," tambahnya.
Benny juga menambahkan akan ada risiko pada saluran bahan bakar akibat mencampur bensin yang berbeda. Risiko yang dapat terjadi adalah munculnya penyumbatan akibat reaksi kimia dari dua bahan bakar yang dicampur itu.
"Saya belum pelajari secara detail sih ya, karena kita harus tahu senyawa kimia masing-masing dan reaksi serta efek ke combustion alias pembakaran. Yang saya takut kalau ada senyawa kimia or else jadi mengental bisa clogging di saluran bahan bakar," tangkasnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!