Lalu Lintas Harus 'Libur' Demi Permudah Evakuasi Banjir

Lalu Lintas Harus 'Libur' Demi Permudah Evakuasi Banjir

Rizki Pratama - detikOto
Jumat, 03 Jan 2020 15:23 WIB
Foto: Uyung/detikHealth
Jakarta - Serangan banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya di awal tahun 2020 telah menelan korban. Banyak yang membutuhkan bantuan dalam keadaan darurat seperti ini.

Namun, sehari setelah musibah yang datang bertepatan dengan tanggal merah itu, aktivitas ibu kota tetap berjalan seperti biasanya. Hal ini dianggap oleh pakar keselamatan berkendara tidak tepat karena menghambat mobilitas evakuasi yang lebih penting.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seharusnya jalan dikosongkan dengan aplikatifnya. Misal perusahaan tidak mewajibkan karyawan masuk kantor atau melakukan proses berkendara. Manajemen trafik ini kurang mendapat perhatian. Lalu lintas masih saja ramai dan truk berseliweran ini tentu bahaya," ungkap Instruktur Rifat Drive Labs, Erreza Hardian saat dihubungi detikcom, Kamis (2/1/2020).

Ia menilai harusnya perusahaan melonggarkan atau meniadakan aktivitas bisnisnya pada saat ini. "Banyak perusahaan tidak menerapkan K3 ketika bencana terjadi. Contohnya kita lihat traffic di jalan masih saja tinggi artinya banyak perusahaan tidak menerapkan manajemen keselamatan termasuk mengurangi aktivitas bisnisnya," tambahnya.



Selain itu, berkendara pada situasi seperti ini juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Setelah banjir yang melanda, infrastruktur lalu lintas tak lagi berfungsi optimal. Belum lagi masih ada kemungkinan muncul banjir susulan.



"Jadi jalanan menjadi kondusif untuk rescue dengan mengurangi aktivitas di jalan. Padahal lingkungan jalan sedang tidak aman," timpalnya.

Reza mengingatkan hal seperti ini cukup penting jika ingin lebih cepat keluar dari situasi genting ini. "Hal ini penting untuk lebih mempercepat proses keluar dari krisis bencana banjir ini. Prioritas jalan dapat digunakan untuk proses pemulihan. Recovery oleh para petugas sesuai kewenangannya akan lebih efektif dan efisien," tutupnya.


Simak Video "Video: 49 Orang Tewas Akibat Banjir di Afrika Selatan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads