Pada tahun 2019 sendiri setidaknya ada beberapa kejadian besar yang tidak menyenangkan menggoreskan luka. Berikut rangkuman kabar menyedihkan otomotif RI sepanjang tahun 2019.
1. Mantan Bos Indomobil Meninggal Dunia
![]() |
Kabar duka yang cukup mengejutkan pada tahun 2019 adalah berpulangnya mantan bos Indomobil, Gunadi Sindhuwinata. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (3/9/2019) di Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading, Jakarta.
"Ini sahabat teman kerja, saya merasa kehilangan. Beliau merupakan seorang engineer yang handal. Jadi saat pulang sekolah dari Jerman dulu beliau langsung bergabung ke Indomobil. Kami sangat kehilangan," ujar Presiden Komisaris Indomobil Group, Subronto Laras saat dikonfirmasi detikcom dan CNNIndonesia.
Jejak Gunadi Sindhuwinata di industri otomotif Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Almarhum yang pernah mengenyam sekolah di University of Stuttgart Jerman jurusan Mechanical Engineering 1976, dan meraih gelar Doktor di tempat yang sama pernah menduduki posisi strategis untuk perkembangan industri otomotif.
Dirinya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS). Pada 2011, Gunadi Sindhuwinata menduduki jabatan sebagai Direktur Komisaris PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS).
Selain itu Gunadi Sindhuwinata juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), periode 2007-2017. Tidak sampai di situ, dirinya juga menjabat sebagai ASEAN Automotive Federation. Selain itu Gunadi juga aktif mengikuti perkembangan mobil listrik dan sempat menguji bus listrik karena Gunadi adalah Ketua Umum Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO) Indonesia.
2. Chevrolet Gulung Tikar
![]() |
Berita menyedihkan selanjutnya adalah kepergian Chevrolet dari pasar penjualan mobil di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan melalui rilis resmi kepada detikcom pada Senin (4/11/2019).
Bersamaan dengan keputusan tersebut, persediaan mobil yang sudah masuk Indonesia dijual dengan potongan harga. Penjualan akan ditutup sepenuhnya pada Maret 2020.
"Model-model dari Chevrolet ini merupakan kendaraan terbaik di kelasnya dengan fitur teknologi terkini. Kini, kami memberikan penawaran terbatas kepada masyarakat Indonesia melalui program 'Chevrolet Cuci Gudang' yang dimulai sejak hari Jumat, tanggal 1 November 2019," kata General Director, GM Indonesia, Donald Rachmat melalui siaran pers.
Ada empat model yang mendapatkan potongan harga dalam masa cuci gudang ini, antara lain Spark, Trax, Trailblazer, dan Colorado. Besaran diskon cuci gudang ini terbilang cukup besar dari Rp 40-80 juta.
Kendati layanan transaksi jual beli mobil Chevrolet ditutup dalam waktu beberapa bulan lagi, GM Indonesia memastikan kelangsungan kebutuhan layanan purna jual dan suku cadang terjaga. Para pelanggan dan pemilik kendaraan Chevrolet Indonesia dapat mengunjungi layanan authorized service outlet (ASO) untuk melakukan pengecekan rutin kendaraan, perawatan, perbaikan, pembelian fast-moving spare parts, beserta layanan warranty.
3. Datsun Tutup
![]() |
Hanya berselang beberapa pekan, kabar menyedihkan lainnya datang dari merek Jepang. Datsun, dikabarkan bakal menyudahi produksi mobilnya di Indonesia. Artinya, Datsun menyerah di persaingan otomotif Indonesia.
Menyerahnya Datsun di Indonesia lantaran penjualannya tidak begitu baik. Padahal, pabrik Nissan di Indonesia yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat, hanya memproduksi mobil Datsun. Sementara produksi Datsun akan diakhiri pada 2020 mendatang.
Kabar ini disampaikan oleh Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Ditjen ILMATE Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan, menurut informasi yang ia terima, Datsun akan menyetop produksi mobil di Indonesia. Kabarnya, PT Nissan Motor Indonesia sebagai induk perusahaan Datsun di Indonesia akan mengubah strategi bisnis.
Baca juga: Kabar Datsun Menyerah di Indonesia |
"Informasi sementara yang kami terima, Nissan akan mengubah strategi bisnisnya di Indonesia sesuai dengan arah perkembangan pasar otomotif di Indonesia," kata Putu kepada detikcom, Senin (25/11/2019).
"Nissan akan menghentikan produksi Datsun Go dan Datsun Go+ pada Januari 2020 lantaran skala penjualan di bawah skala ekonomi," lanjutnya.
Datsun sendiri tidak memberikan komentar konkrit mengenai hal tersebut. "Kami menegaskan bahwa Nissan terus berkomitmen kepada pasar dan pelanggan di Indonesia," kata Head of Communication PT Nissan Motor Indonesia, Hana Maharani kepada detikcom melalui pesan singkat, Senin (25/11/2019).
Terkait isu itu Hana hanya mengatakan bahwa pihak Nissan akan melakukan upaya penyesuaian operasi bisnisnya bahkan pada sektor produksi sekalipun. "Rencana optimalisasi kami meliputi penyelarasan operasi bisnis dan organisasi, termasuk optimalisasi produksi. Sebagai bagian dari rencana ini, kami melakukan sejumlah langkah yg memastikan pertumbuhan kami di masa depan," jawabnya.
Ini bukan pertama kalinya merek di bawah naungan Nissan menyerah. Sebelumnya, Nissan juga telah menghentikan penjualan merek mobil mewah Infiniti.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah