Dijelaskan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika, kendati motif hengkang Datsun dan Chevrolet sama, yakni karena alasan skala penjualan, namun ada sedikit perbedaan di antara keduanya.
Baca juga: Datsun Dikabarkan Menyerah di Indonesia |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi untuk kasus Datsun ini sedikit berbeda, karena Nissan-nya kan masih tetap ada di sini. Jadi masih banyak produknya untuk Nissan Group," lanjut Putu.
Kendati mereknya bakal tidak dijual lagi di Tanah Air, menurut Putu, Datsun tetap memberikan pelayanan aftersales semaksimal mungkin. "Ya itu nggak masalah, karena Nissan-nya kan tetap ada," sambung Putu.
Menurut Putu, fasilitas produksi Datsun yang ditinggalkan bakal dialihfungsikan untuk perakitan mesin Livina. Selain memproduksi mesin Livina, menurut Putu, Nissan juga akan lebih fokus untuk melakukan kajian kendaraan ramah lingkungan.
"Core bisnisnya Nissan (global) ini kan electric vehicle. Dia punya Leaf, punya e-Power. Nah ini yang sedang dia perdalam juga, sedang dilakukan kajian untuk mendorong itu di Indonesia," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Simak Video "Mobil Tertabrak Kereta di Semarang, 5 Korban Selamat Termasuk Bayi"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim
Polantas Kedapatan Pungli, Dicopot Hari Itu Juga