Gagah Wijoseno, pemilik Datsun GO+ lansiran 2015, misalnya. Ia merasa khawatir dengan suku cadang mobil nantinya dan layanan bengkelnya.
Baca juga: Kabar Datsun Menyerah di Indonesia |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena sebagai pengguna mobil standar yang nggak punya langganan bengkel non-resmi, gue sangat bergantung kepada bengkel resmi yang dipercaya. Dan onderdil juga demikian," sebutnya.
Baca juga: Performa Penjualan Datsun yang Kian Menurun |
Meski begitu, PT Nissan Motor Indonesia sebagai induk perusahaan Datsun di Indonesia menegaskan layanan purnajual Datsun ke depan tak ada masalah. Head of Communications PT Nissan Motor Indonesia Hana Maharani bilang, layanan purnajual Datsun berjalan normal.
"Pelayanan purnajual baik servis, suku cadang untuk produk-produk Nissan dan Datsun berjalan seperti biasa," tegas Hana.
Halaman 2 dari 1
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Momen Anies Baswedan Mau Isi BBM di SPBU Shell, tapi Stok Kosong
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%