-
Kalimantan Timur dipilih sebagai ibu kota baru menggantikan Jakarta. Warga di sana tidak ingin jalanan Kaltim bernasib seperti Jakarta.
Itu merupakan salah satu berita populer di detikcom kanal otomotif. Selain itu ada juga soal mobil baru Presiden Joko Widodo yang cukup keren.
Warga Kalimantan Timur meminta jalanan Kaltim tidak macet parah seperti Jakarta saat menjadi ibu kota. Hal itu disampaikan Irul salah satu mahasiswa asal Balikpapan.
"Kalau Kaltim jadi ibu kota, pembangunan pasti makin maju, kualitas SDM meningkat. Tapi kalau tidak direncanakan terarah. Saya tidak mau macet seperti di Jakarta. Di sini jarak 10 km saja paling 10 menit, di Jakarta?," ujar Irul saat ditemui di kawasan pantai Melawai, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Agus Anshori, warga Balikpapan sangat setuju, menurutnya pemindahan ibu kota negara ke Kaltim dapat memperlebar ekonomi lebih merata.
"Saya setuju tapi nggak mau di Balikpapan, nanti macet seperti Jakarta. Bagusnya memang makin ramai investor, lapangan pekerjaan juga makin terbuka," ujar Agus di Balikpapan, Kaltim.
 Foto: Ibu Kota Baru dalam Angka (Infografis detikcom) |
Berita populer berikutnya datang dari MotoGP. Soal pebalap Yamaha, Valentino Rossi harus kecewa karena tak berhasil meraih podium di balapan seri Inggris. Rossi sendiri sebenarnya sepanjang akhir pekan tampil cukup cemerlang hingga bisa memulai balapan di tempat kedua di bawah Marc Marquez.
Sayangnya saat balapan berlangsung, Rossi malah harus turun dua tempat ke posisi empat hingga bendera finish dikibarkan. Rossi juga harus mengalah dari rekan setimnya Maverick Vinales yang tampil lebih apik dan berhasil meraih podium ketiga.
Pebalap asal Italia itu mengakui bahwa dirinya mengalami masalah di bagian belakang motor. Akibatnya, Rossi harus memelankan laju motornya agar bisa meneruskan balapan dan tetap meraih poin.
Korlantas Polri sedang menguji coba Smart SIM alias Surat Izin Mengemudi cerdas. Smart SIM akan terintegrasi dengan uang elektronik. Selain menjadi identitas pengemudi, Smart SIM bisa menyimpan uang.
Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri mengatakan, nantinya Smart SIM bisa diisi uang elektronik maksimal Rp 2 juta. Menurutnya, Smart SIM itu bisa digunakan untuk pembayaran elektronik.
"Bisa untuk melakukan transaksi apa pun," ujar Refdi.
Pembayaran tol pun akan semakin mudah. Mengingat sekarang transaksi tol sudah non-tunai alias pakai kartu elektronik, nantinya bayar tol tinggal tempel SIM cerdas ini.
Smart SIM ini akan memiliki chip untuk keperluan data. Bahkan, di dalam chip-nya ada data nomor telepon orang terdekat hingga data forensik.
"Ada nomor telepon orang terdekat yang bisa dihubungi apabila terjadi sesuatu," kata Refdi.
Punya mobil dengan keamanan nomor wahid pastinya didambakan setiap orang. Apalagi mobil sekelas tunggangan Presiden seperti Mercedes-Benz S 600 Guard. Mobil keluaran Jerman itu sudah akrab menjadi tunggangan para pemimpin negara. Di dalamnya tersemat fitur-fitur keamanan serba canggih sehingga bisa melindungi para penumpang ketika sedang melakukan perjalanan.
Dengan segudang fitur canggih di dalamnya, mobil ini tak bisa dimiliki sembarang orang. Bahkan untuk pemesannya harus disetujui perusahaan induk Mercedes-Benz yakni Daimler.
"Pada umumnya Mercedes-Benz S-Class Guard yang spesifikasinya digunakan perwakilan negara atau kepala negara hanya dapat dipesan oleh perwakilan negara atau perusahaan yang disetujui oleh perusahaan induk Daimler," jelas Public Relations Manager Mercedes-Benz Indonesia Dennis Kadaruskan beberapa waktu lalu.
Mobil dinas presiden Jokowi sendiri dipilih langsung oleh pemerintah. Faktor pertimbangannya adalah alasan keamanan. Mercedes-Benz S 600 Guard mengalahkan mobil Jerman lain yang juga disodorkan sebagai kendaraan dinas presiden yakni BMW seri 7 Security Vehicle F02.
Pihak Istana menyebut, mobil dinas presiden yang saat ini ditunggangi Jokowi sudah tak layak karena sering mengalami kerusakan. Usianya pun sudah menginjak 10 tahun. Mercedes-Benz S 600 Guard ini merupakan warisan dari mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dibeli tahun 2008.
 Foto: Andhika Akbarayansyah |
Video pengendara mobil Toyota Innova yang berlagak ala TNI viral. Mobil Innova berkelir hijau itu kena ciduk lantaran menggunakan identitas TNI. Padahal, mobil itu dipakai orang sipil.
Dandenpom #Tniad Tangerang Letkol Cpm Indra Jaya Bersama #Polri melakukan penertiban dan Penindakan kendaraan Umum yg menggunakan Plat Dinas TNI serta memasang sirene Strobo yg bukan Peruntukanya di Ruas Tol Tangerang." tulis TMC Polda Metro Jaya di Twitter.
Dalam video itu, mobil Innova berkelir hijau tampak dikejar. Mobil itu melaju menghindari kemacetan. Bahu jalan yang seharusnya hanya untuk darurat pun dilibas.
Mobil itu juga ramai dengan lampu strobo. Lampu strobo dipasang di bagian depan dan belakang mobil. Padahal aturannya jelas, mobil pribadi atau mobil sipil tak boleh menggunakan lampu strobo dan sirine.
Pada akhirnya, mobil ala TNI tersebut berhasil diberhentikan. Pelat nomor ala TNI diminta untuk dicopot.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah