Berita Populer: 2 Motor Tertukar, MPV Eropa Tantang Avanza

Berita Populer: 2 Motor Tertukar, MPV Eropa Tantang Avanza

Dina Rayanti - detikOto
Kamis, 20 Jun 2019 07:14 WIB
Berita Populer: 2 Motor Tertukar, MPV Eropa Tantang Avanza
Renault Triber. Foto: Dok. Renault
Jakarta - Kisah unik yang melibatkan dua sepeda motor baru saja terjadi dan ramai dibicarakan di media sosial Twitter. Seorang warganet Aldy Zulfikar mencuit karena motornya tertukar dengan milik orang lain.

Melalui cuitannya, Aldy Zulfikar menceritakan kronologi tertukarnya motor miliknya. Adapun motor yang tertukar adalah skuter matik (skutik) Honda BeAT berkelir hitam yang kebetulan memang sama dengan milik Aldy.

Renault
akhirnya meluncurkan Low MPVnya Triber di India. Renault Triber merupakan sebuah Low MPV yang dikembangkan dari platform city car Kwid. Di Indonesia mobil Triber pun dipastikan meluncur pada ajang Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2019 Juli mendatang.

Berikut rangkuman lengkap berita otomotif terpopuler sepanjang, Rabu (19/6/2019) yang telah dihimpun detikcom.
Kisah unik sekaligus menggelitik terjadi ketika dua motor yang mirip tertukar. Kejadiannya ini menimpa warganet dengan akun twitter @aldyzlfkr dan menjadi viral di media sosial.

Melalui cuitannya, Aldy Zulfikar menceritakan kronologi tertukarnya motor miliknya. Adapun motor yang tertukar adalah skuter matik (skutik) Honda BeAT berkelir hitam yang kebetulan memang sama dengan milik Aldy.

Awalnya, Aldy memarkir motor di lokasi yang akses jalannya ditutup portal di malam hari. Kendaraan tidak bisa lewat, untuk itu pengendara biasanya turun untuk membuka portal.

Saat itu Aldy bersama dengan satu motor lain dan satu mobil. Mereka saling membantu untuk bisa keluar dari portal.

"Setelah gue dan 1 pengendara motor td bisa keluar dari portal, kita inisiatif buat bantuin nahan portal biar si mobil bisa lewat," cuit Aldy yang thread-nya sudah dicuit ulang hingga 5.600 kali sampai berita ini ditulis.

Saat menolong mobil, kebetulan Aldy dan pemotor lainnya itu tidak mencabut kunci kontaknya. Motor Aldy dan motor yang tertukar itu sama, Honda BeAT berwarna hitam. Tanpa sadar, Aldy dan pemotor yang bersamanya itu menunggangi motor yang salah. Motor keduanya tertukar tanpa disadari.

"Gue baru sadar di Bunsen kok kilometer gue jadi banyak....perasaan tadi gak segini. Ya udah gue puter balik ke tempat semula dengan harapan org tadi juga sadar motornya beda.

Eh ternyata kata org2 sekitar situ gak ada yg balik nyariin motornya....." cuit Aldy.

Melalui media sosial, Aldy berharap bisa bertemu dengan pemilik motor yang tertukar ini. Tak sedikit warganet yang membantu Aldy agar segera bertemu dengan motornya yang tertukar.

"Motor gue masih sama dia. gue gak kenal orgnya... ga tau hrs hubungin lewat mana. Dari platnya sih motor Banten..." katanya.

Hari ini, Aldy kembali membawa motor yang salah ditungganginya ke parkiran semula. Kabarnya, pemilik motor yang tertukar itu juga biasa memarkir motornya di tempat tersebut.

"Katanya sih orangnya sering parkir di situ. Jadi gue kasih nomer (kontak) gue ke tukang parkir, jadi in case dia nyari motornya bisa kontak dulu. Sampai sekarang belum ketemu sih," kata Aldy kepada detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (19/6/2019).

Aldy Zulfikar mengalami cerita yang membuat banyak warganet tertawa. Motor milik Aldy tertukar dengan motor orang lain. Tipe motor dan warnanya sama, yaitu Honda Beat berkelir hitam.

Cerita bermula ketika Aldy mengambil motor dari parkiran semalam yang akses jalannya ditutup portal. Usai membuka portal yang menghalangi jalan bersama pengendara motor lain yang kebetulan kuncinya sama-sama belum dicabut.

"Kita berdua angkat itu portal biar mobil lewat. Udah mobilnya lewat, gue sama dia kunci motornya masih sama-sama nyantol. Jadi gue naik motor dia, terus dia naik motor gue. Lucunya, gue tuh naik motor dia pamitan ke dia, gue nggak sadar langsung jalan, sementara dia masih ngobrol sama warga gitu, jadi mungkin dia nggak notice kalau motornya yang gue bawa," ujar Aldy saat bercerita kepada detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (19/6/2019).

Saat itu, Aldy sempat merasakan feeling berkendaranya agak berbeda dengan motor yang biasa ia pakai. Ia berpikir mungkin ada yang salah pada ban motornya.

"Kayak agak aneh, setangnya agak enteng, karena biasanya agak berat. Pas gue cek bannya biasa aja, habis itu gue jalan lagi," ujar Aldy.

Kemudian, Aldy juga melirik indikator sisa bahan bakar. Motor yang ia tunggangi itu dalam keadaan penuh bahan bakar, padahal ia sadar bahwa bensin pada motor miliknya tidak sepenuh itu.

"Terus gue biasa aja, oh mungkin naik sendiri kali indikatornya. Terus pas gue perhatiin bensin gue sambil lihatin kilometer juga. Nah itu gue baru sadar. Kok kilometernya udah banyak, soalnya motor gue belum banyak kilometernya. Pas gue cek pelat nomornya, lho bukan motor gue. Terus gue cek belakang ternyata stripe-nya beda juga, gue kuning dia merah. Cuma kan kalau udah malam kelihatannya hitam semua, nggak keliatan. Motornya sama persis BeAT Sporty, beda stripe doang," katanya.

Motor milik Aldy disebut cenderung baru, kilometernya baru sekitar 5.000-an. Sementara motor tertukar yang ia tunggangi odometernya sudah 8.000-an.

"Nggak sadarnya karena sama-sama Beat hitam terus parkirnya sebelahan kan. Nggak sadar, gue kira itu motor gue ya jadi gue jalan," sebutnya.

Cerita unik menimpa Aldy Zulfikar, seorang pengendara skuter matik (skutik) Honda BeAT. Karena tipe dan warna Honda BeAT miliknya sama, motor bisa tertukar dengan motor orang lain.

Cerita bermula ketika Aldy mengambil motor dari parkiran semalam. Namun karena sudah malam, akses jalan keluar dari parkiran menuju jalan raya ditutup.

"Jadi harus mutar sekitar dua gang untuk keluar ke jalan gede. Tapi itu di portal juga di ujung jalannya. Nah gue di situ sama satu motor dan satu mobil buka portal untuk keluar ke jalan gede," cerita Aldy saat berbincang dengan detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (19/6/2019).

Setelah motornya berhasil keluar, Aldy dan pemotor lainnya mencoba membantu membuka portal agar mobil juga bisa keluar. Saat membantu membuka portal, motor Honda BeAT Aldy bersama Honda BeAT milik pemotor yang bersamanya itu diparkir bareng di pinggir jalan.

"Kita berdua angkat itu portal biar mobil lewat. Udah mobilnya lewat, gue sama dia kunci motornya masih sama-sama nyantol. Jadi gue naik motor dia, terus dia naik motor gue. Lucunya, gue tuh naik motor dia pamitan ke dia, gue nggak sadar langsung jalan, sementara dia masih ngobrol sama warga gitu, jadi mungkin dia nggak notice kalau motornya yang gue bawa," ujar Aldy.

Aldy sempat tidak sadar bahwa motor yang ditungganginya itu berbeda dengan motor miliknya. Tak begitu lama ia tidak sadar membawa motor yang salah, beberapa menit kemudian dia baru sadar ternyata motornya tertukar.

"Gue balik lagi ke tempat itu dengan harapan orangnya masih di situ juga. Pas gue balik ke sana itu orang udah nggak ada, gue tungguin nggak balik-balik. Mungkin dia nggak sadar juga kali naik motor gue," ujarnya.

Kata dia, motornya sama persis, yaitu Beat Sporty. Hanya perbedaannya ada di stripe doang. "Punya dia stripe merah, punya gue stripe kuning. Cuma kan kalau udah malam kelihatannya hitam semua, nggak kelihatan," sebutnya.

Kini, Aldy berusaha mencari motor yang tertukar. Dia juga membagikan ceritanya di media sosial. Selain itu, dia kembali membawa motor yang tertukar ke parkiran semula.

"Katanya sih orangnya sering parkir di situ. Jadi gue kasih nomer (kontak) gue ke tukang parkir, jadi in case dia nyari motornya bisa kontak dulu. Sampai sekarang belum ketemu sih," kata Aldy.

Produsen mobil Eropa petang ini merilis mobil MPV Renault Triber berkapasitas 7 penumpang pertama kali di dunia. Mobil diluncurkan di New Delhi, India, dan disiarkan secara langsung.

Peluncuran mobil dihadiri oleh CEO Renault Thierry Bollore, Wakil Presiden Senior Desain Groupe Renault Laurens van den Acker, dan perwakilan Renault dari India.

"Kami berharap cukup tinggi pada mobil ini, sebuah mobil yang menerobos batas, ditargetkan untuk pasar India, sebuah mobil yang menarik, lega," ujar Thierry.

Dari bagian luar, bagian depannya mobil memang memiliki tampilan cukup oke, grillenya khas Renault, bertingkat 3 dengan logo Renault di tengah. Lampu utama didukung dengan lampu kabut. Dan juga ada roof rail di bagian atas.

Melihat dari bagian samping, mobil terlihat ramping meski kabarnya cukup untuk menampung 7 orang.

Bagian interior Renault Triber sudah cukup modern, dengan layar multimedia 20 cm, pengatur AC berbentuk bulat. Sementara itu ada juga layar LCD 9 cm yang menampilan informasi kendaraan. Untuk membuka dan mengunci mobil sudah menggunakan keyless.

"Mobil sangat lega untuk 7 orang, ada leg room yang luas untuk penumpang di baris kedua dan ketiga. Kalau baris ketiganya dilipat, Anda akan mendapatkan kapasitas bagasi terbesar di kelasnya," ujar Laurens.

Tak hanya untuk pasar India, mobil juga rencananya akan dirilis untuk pasar Indonesia. Bagaimana detikers, kira-kira mobil ini sanggup melawan Avanza-Xpander, atau malah bersaing dengan Calya-Sigra?

Renault Triber yang digadang-gadang sebagai model yang bakal bertarung di segmen Low MPV lebih dulu meluncur secara global di India, Rabu (19/06/2019).

"Sangat bangga kami memperkenalkannya secara World Pemiere, Renault Triber. Renault Triber dirancang, dikembangkan dan diproduksi di India, untuk pelanggan India terlebih dahulu, sebelum kami membawanya ke dunia. Ini adalah game-changer," ujar CEO Group Renault, Thierry Bollore saat peluncuran global.

Lebih lanjut Executive Vice President Corporate Design Grup Renault, Laurens van den Acker mengatakan desain Renault ini dikonsep sebagai mobil keluarga yang multifungsional.

"Tujuan kami bersama Triber adalah merancang mobil yang akan berubah sesuai dengan banyak kebutuhan dan kehidupan banyak pelanggan kami. Baik mereka orang tua, kekasih, kelompok teman, keluarga, apa pun suku mereka, apa pun gaya hidup mereka, Renault Triber harus beradaptasi," ujar Laurens.

Berikut spesifikasi low MPV Triber berkapasitas 7 penumpang yang baru saja meluncur secara global di India.

Pada bagian fascia, terdapat grill depan khas Renault dengan bentuk bilah horizontal bertingkat yang dibelah logo Renault hingga seperti menyatu dengan headlamp memberikan kesan tegas pada mobil ini.

MPV entry-level ini sudah dilenglapi LED Day Time Running Light, sedangkan lampu utamanya nampak sudah menggunakan projektor dengan sedikit sentuhan chrome di dalamnya. Di bagian atas, MPV ini memiliki roof rail dan antena tiang.

Secara dimensi, Triber memiliki ukuran dengan panjang 3990 mm, lebar 1739 mm, tinggi 1643 mm, ground clearance 182 mm dan berat total 947 kg. Dengan dimensi seperti ini, kenyamanan apa yang ditawarkan Triber?

"Satu kunci di sini adalah kelegaan, kabin penumpang untuk kendaraan dengan panjang kurang dari 4 meter. Renault Triber bisa menampung hingga 7 orang dengan nyaman, baik bangku baris depan dan belakang," ujar Laurens.

"Bila baris ketiga tidak dipakai, dapat menampung hingga 645 liter saat diubah menjadi 5 kapasitas bangku penumpang," kata Laurens.

Yap keunggulan yang ditawarkan Triber adalah roominess atau kelegaan dengan bangku di baris ketiga yang mudah dicopot. Apabila tidak terpakai, maka dapat menampung hingga 625 liter.

Semua baris bangku mendapatkan socket pengisian untuk mengisi ulang baterai gadget. Dan uniknya pengaturan AC di baris kedua terdapat di sisi pilar tengah, dan baris ketiga kebagian udara AC dari lubang langit-langit.

Beranjak ke bagian hiburan, Lauren menjelaskan Triber sudah menganut sistem infotainment layar sentuh berukuran 20.3 cm (8 inch) yang dapat terhubung dengan Apple CarPlay dan Android Auto.

Salah satu hal lain yang ditawarkan adalah sistem keyless atau disebutnya hands-free smart access card. Artinya pemilik mobil tidak perlu lagi mengeluarkan kunci dalam kantong untuk menghidupkan mesin. Pun saat ditinggalkan, mobil akan mengunci dengan otomatis.

Oiya fitur keamanan lainnya, mobil ini juga sudah dilengkapi dengan sensor parkir dan kamera belakang. Untuk menunjang keamanan, mobil ini juga sudah dilengkapi 4 airbag untuk sopir, penumpang, dan sisi depan. Tak lupa seat belt tiga titik pada bangku baris pertama dan kedua.

Pada bagian dashboard juga terlihat modern. Triber dibekali LCD screen berukuran 8.9 cm (3.5 inci) dengan tampilan Full LED instrumen yang menampilkan tachometer, indikator bensin, dan temperatur mesin.

Untuk pasar India, Triber dibekali mesin bensin 1.000cc. Mesin itu mampu menumpahkan tenaga 72 Ps, dan torsi maksimal 96 Nm dengan pilihan transmisi manual atau robotized. Soal harga saat peluncuran belum diumumkan.

Namun, diberitakan Auto Car India, Selasa (18/6/2019), Renault Triber bakalan dibanderol seharga 530.000 rupee hingga yang termahal 800.000 rupee. Kalau dirupiahkan, harga Triber cukup terjangkau karena berkisar mulai Rp 108-165 jutaan untuk varian tertingginya. Tapi sekali lagi, itu baru perkiraan.

Renault baru saja meluncurkan Triber secara global di New Delhi, Rabu (19/06/2019). Dengan hadirnya Triber membuat Renault percaya diri dapat mendobrak pasar di segmen mobil MPV.

Hal ini diungkapkan langsung oleh CEO Renault Group, Thierry Bollore saat peluncuran.

"Sangat bangga kami memperkenalkannya secara World Pemiere, Renault Triber. Renault Triber dirancang, dikembangkan dan diproduksi di India, untuk pelanggan India terlebih dahulu, sebelum kami membawanya ke dunia. Ini adalah game-changer," ujar CEO Group Renault, Thierry Bollore saat peluncuran global di India, Rabu (19/06/2019).

Bertarung di segmen LMPV, keunggulan yang terus digaungkan saat peluncuran adalah kelegaan bagi para penumpang Triber. Executive Vice President Corporate Design Grup Renault, Laurens van den Acker mengatakan desain Renault ini dikonsep sebagai mobil keluarga yang multifungsional.

"Satu kunci di sini adalah kelegaan, kabin penumpang untuk kendaraan dengan panjang kurang dari 4 meter. Renault Triber bisa menampung hingga 7 orang dengan nyaman, baik bangku baris depan dan belakang," ujar Laurens.

"Bila baris ketiga tidak dipakai, dapat menampung hingga 645 liter saat diubah menjadi 5 kapasitas bangku penumpang," kata Laurens.

Yap keunggulan yang ditawarkan Triber adalah Roominess .Salah satunya dengan bangku di baris ketiga yang mudah dicopot. Apabila tidak terpakai, maka dapat menampung hingga 625 liter.

Untuk Indonesia, dibocorkan Chief Operating Officer Maxindo Renault Indonesia Davy J.Tulian harga Renault Triber bakal setara dengan 'mobil murah' Low Cost Green Car (LCGC).

Di India harga resmi mobil ini sebenarnya belum diumumkan. Namun, diberitakan Autocar India, Renault Triber diperkirakan akan dijual di kisaran 530.000 lakh hingga yang termahal 800.000 lakh atau setara dengan Rp 108-165 jutaan.

Sedangkan Low MPV di Indonesia harganya beragam, paling murah ada pada model Wuling Confero dengan banderol Rp 146,8 juta. Buat LCGC, dengan mesin 1.000cc masih ada yang dijual di bawah Rp 98,15 juta yaitu Ayla tipe D.

Namun secara spesifikasi mesin, apabila Renault Triber tak berbeda jauh dengan yang dijual di India maka lebih kecil dari Low MPV yakni 1.000cc.

Patut ditunggu nih detikers, kiprah Renault di Indonesia seperti apa.


Hide Ads