Berita Populer: Pengemudi Didenda karena Rokok, Mobnas Vietnam

Berita Populer: Pengemudi Didenda karena Rokok, Mobnas Vietnam

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 17 Jun 2019 07:43 WIB
Berita Populer: Pengemudi Didenda karena Rokok, Mobnas Vietnam
Foto: Autoevolution
Jakarta - Merokok sambil mengemudi memang dilarang. Tidak hanya di Indonesia, di luar negeri bahkan pengendara yang merokok sambil mengemudi terancam denda yang cukup besar.

Baru-baru ini pengendara di Victoria, Amerika Serikat, harus membayar denda jutaan rupiah karena rokok. Denda sebesar 575 USD atau sekitar Rp 8,2 juta dikenakan kepada pengemudi akibat membuang puntung rokok sembarangan dari jendela mobil.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian besar negara memiliki denda dan hukuman karena melemparkan puntung rokok ke luar jendela mobil. Nasib apes dialami seorang pengemudi dari Victoria, British Columbia yang tidak disebutkan namanya ini. Sebab ia melakukannya di depan seorang kepala polisi.

Berita soal denda pengemudi akibat puntung rokok ini menjadi berita populer akhir pekan kemarin. Selain itu, ada berita populer lain seperti mobil nasional Vietnam hingga akibat fatal menggunakan oli palsu. Berikut ulasannya.
Kepala Polisi Victoria, Del Manak membagikan kisah pengemudi yang ditilang karena puntung rokok melalui jejaring sosial Twitter pribadinya. "575 dolar AS alasan untuk tidak membuang rokokmu yang menyala keluar dari jendela mobil di depanku," cuitnya seperti dikutip dari Autoevolution, Minggu (16/06/2019).

Del Manak juga sempat menceritakan alasan pengemudi ini membuang puntung rokoknya sembarangan. "Saya tidak ingin mobil saya terbakar. Saat ia menunjuk ke tempat cangkirnya (untuk mematikan rokok) di konsol. Tanggapan saya, 'Kalau begitu jangan merokok di mobil Anda," tambahnya.

Puntung rokok menjadi salah satu penyebab kebakaran hutan, Del Manak tidak memberikan rasa hormatnya kepada pengemudi itu. Oleh karena itu ia dinyatakan bersalah karena dapat memicu kebakaran hutan yang besar di wilayah tersebut.

Indonesia sendiri sudah ada larangan merokok sambil mengemudi yang ancamannya seperti tertuang dalam pasal 283 UU No 22 tahun 2009. Disebutkan bahwa setiap orang yang tidak mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain yang menyebabkan hilangnya konsentrasi dalam mengemudi dapat dipidana dengan kurungan paling lama tiga bulan dan denda paling banyak Rp 750.000.

VinFast, merek mobil nasional Vietnam yang sempat dikenalkan diajang Paris Motor Show 2018 sudah masuk ke jalur produksi dan mulai dikirim ke tangan konsumen pada 17 Juni 2019 mendatang.

Dicuplik AFP, Minggu (15/6/2019), VinFast akan memenuhi pasar domestik Vietnam di segmen sedan dan SUV kelas menengah yang sebelumnya sudah diramaikan pabrikan asal Jepang Toyota dan Honda, serta mobil asal Amerika Serikat (AS), Ford.

"Dalam waktu kurang dari 72 jam, mobil bermerek Vietnam pertama secara resmi akan dikendarai di jalan-jalan Vietnam," kata direktur jenderal Vingroup, Nguyen Viet Quanghe.

Quanghe berbicara di pabrik Vinfast di Haiphong mengatakan perusahaan telah menerima pesanan untuk 10.000 mobil dan 'puluhan ribu' e-skuter.

Perdana Menteri Vietnam mengatakan ia berharap kendaraan itu akan membantu ekonomi negara, selain menjadi pesaing bagi pembuat mobil Jepang dan Jerman.

"Vietnam mampu melakukan apa yang dunia bisa," kata Nguyen Xuan Phuc.

Di bawah naungan perusahaan konglomerat Vingroup JSC , VinFast menandai peluncuran kendaraan pertamanya dari jalur perakitan pada Jumat, (16/06/2019).

Oli-oli mesin palsu masih marak beredar di pasar otomotif Tanah Air. Harganya yang lebih murah tentu membuat sebagian orang tergiur. Tapi jika detikers pergi ke bengkel dan ditawari oli palsu, sebaiknya langsung menolak ya!

Mengutip situs Astra Daihatsu, Minggu (16/6/2019), oli palsu kemungkinan besar tidak tahan panas dan memiliki daya lumas yang buruk. Imbasnya, jika mesin tak dilumasi dengan oli yang baik dan mampu menahan suhu tinggi maka bisa menyebabkan overheat pada mobil.

Untuk menghindari overheat volume oli juga harus terus dicek. Karena bisa saja volume oli berkurang karena menguap atau terjadi kebocoran.

Selain oli palsu mobil bisa overheat juga karena disebabkan oleh beberapa hal lain. Misalnya terjadi kerusakan pada radiator. Radiator mempunyai fungsi sangat vital dalam mengelola suhu mesin mobil. Kalau radiator mengalami masalah, maka secara otomatis sistem pendingin mesin akan mengalami kekacauan sehingga menyebabkan mesin mobil cepat panas.

Apabila tidak segera ditangani akan berakibat fatal bagi mobil tersebut. Biasanya, masalah yang sering muncul adalah sirip-sirip radiator tersumbat oleh kotoran.

Selain itu, masalah lainnya pada radiator adalah terjadinya kebocoran pada selang radiator. Kedua masalah ini jika tidak ditangani dengan baik, maka akan menghambat sirkulasi cairan pendingin sehingga tidak dapat terdistribusi dengan baik dan akhirnya membuat mesin menjadi panas.

Kurangnya cairan radiator juga dapat menyebabkan mesin mengalami overheat, karena itu kamu haruskan memeriksa air radiator secara rutin. Normalnya penggantian air radiator dilakukan setiap 20 ribu kilometer.

Thermostat juga harus dicek. Thermostat adalah alat penjaga kestabilan suhu yang terdapat di dalam mesin mobil. Alat ini berhubungan langsung dengan sistem kerja radiator.

Alat ini berfungsi sebagai pengatur sirkulasi cairan radiator, ketika suhu mesin rendah, maka thermostat akan mengatur air agar tetap berada di dalam radiator, sedangkan ketika mesin panas, maka thermostat akan mengatur air agar masuk ke dalam mesin.

Kalau thermostat mengalami masalah kerusakan, maka sistem sirkulasi cairan pendingin akan terganggu sehingga menyebabkan terjadinya overheat pada mesin mobil.

Terakhir, mobil overheat bisa disebabkan karena kipas pendingin yang mati. Kipas yang terdapat bagian radiator berfungsi untuk menyedot udara dingin dari luar dan membuang panas dari sirip-sirip radiator.

Kalau kipas ini mengalami masalah kerusakan atau salah dalam pemasangannya akan menyebabkan terjadinya kenaikan suhu pada mesin yang dapat menyebabkan overheat. Karena itu selalu pastikan bahwa kipas selalu dalam kondisi baik ketika akan bepergian. Bila suhu mesin mobil masih terasa panas, sebaiknya memeriksa kondisi fanbelt, apakah masih normal, kendur atau putus untuk kipas mekanik.

Selain itu, motor listrik penggerak kipas untuk kipas elektrik juga harus diperiksa. Sebab biasanya kabel atau sekring seringkali putus karena faktor usia atau hubungan arus pendek.

Terakhir, periksalah pemasangan kipas jangan sampai terbalik. Sebab pemasangan kipas yang terbalik justru akan menyedot udara panas dari luar sehingga kondisi mesin yang sudah panas justru akan semakin bertambah panas.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sudah membuka keran pemesanan Jimny sejak gelaran IIMS 2019 lalu. Tak hanya di pameran, diler Suzuki pun sudah menerima pemesanan Jimny.

"Bisa bayar booking fee satu juta rupiah. Nanti begitu unitnya ada tinggal pilih warna aja. Nggak usah ngantri lagi," ujar Sales Executive salah satu diler mobil Suzuki di Jakarta Timur.

Meski Suzuki belum mengumumkan harga resmi Jimny, kemungkinan besar mobil off road ini akan dibanderol di kisaran Rp 300 juta.

"Kisaran harganya segitu (Rp 300 jutaan)," lanjutnya.

Nah, jika ingin membeli Jimny secara kredit lalu berapa uang DP (Down Payment) yang harus disiapkan?

"Sebenarnya kalau DP menyesuaikan ya. DP bisa kecil, tapi angsuran besar. Atau DP besar, angsurannya kecil. Tapi kalau untuk Jimny, dengan harga Rp 300 jutaan itu DP minimalnya Rp 20 juta," katanya lagi.

Di Indonesia, Suzuki Jimny disebut - sebut akan didistribusikan pada Agustus dan September. Jadi kalau konsumen pesan sekarang, masih harus tunggu 2 sampai 3 bulan untuk terima unitnya.

Mobil ini kabarnya dipasarkan dengan 8 pilihan warna mulai dari White, Grey, Yellow, Chiffon Ivory, Brisk Blue, Sliky Silver, Bluish Black dan Jungle Green.

Pemerintah melalui Kementerian ESDM baru saja meluncurkan program uji coba bahan bakar biodesel B30, di Jakarta, Kamis (13/6/2019). Kebijakan ini pun banyak mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan teknisi bengkel resmi.

"Ya, hari ini baru uji jalan kan? Pastinya masih ada beberapa proses evaluasi dari beberapa pihak terkait sebelum (B30) diimplementasikan pada tahun 2021," kata Kepala Bengkel Isuzu Kota Harapan Indah Aedy Damhudy, dihubungi detikcom, Kamis (13/6/2019).

Aedy pun berharap supaya bahan bakar B30 bisa membuat ketahanan energi fosil di Indonesia berlangsung lebih lama. Selain itu emisi gas buang di kendaraan bermotor bisa dikurangi, sehingga lebih ramah lingkungan.

"Kalau nanti (Indonesia) berhasil (lagi) mungkin bakal banyak negara lain yang kagum melihat pesatnya kemajuan penggunaan biodiesel di Indonesia," kata Aedy.

Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam sambutannya, berharap ketika B30 diterapkan tidak mengganggu performa serta perawatan mesin.

"Intinya kalau diterapkan, performa engine dan perawatan tidak berubah banyak," kata Jonan di Kementerian ESDM Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Kemudian, Jonan bilang, berkaca dari pemanfaatan B20, dia ingin agar badan usaha melakukan pencampuran minyak sawit dan solar secara benar.

"Masukan waktu B20 mungkin proses pencampuran atau pemurnian FAME yang dicampur minyak solar atau gas oil konsistensinya tidak selalu pas. Ini yang saya sarankan, BUBBM harus meyakinkan proses pencampurannya betul," ungkapnya.


Hide Ads