Pasca tindakan teror terjadi di Christchurch pada 15 Maret yang memakan hingga 50 korban, beberapa pencinta motor besar di New Zealand mengambil sikap untuk ambil serta menjaga kedamaian.
Para pencinta motor besar ini bersumpah untuk menjaga keamanan di luar masjid. Seperti yang terlihat pada solat Jumat pertama setelah peristiwa penembakan di Christchurch.
Dikutip dari Business Insider, Sabtu (23/03/2019) tiga pencita motor besar di New Zealand seperti Mongrel Mob, King Cobra, dan the Black Power terlihat melakukan pengawasan hingga melakukan patroli di sekitar wilayah Sydney.
Ketua Geng Mongrel Mob, Sonny Fatu menawarkan diri untuk menjaga Masjid Jamia di Hamilton.
![]() |
"Kami akan mendukung dan membantu saudara-saudari Muslim kami selama mereka membutuhkan kami," kata Fatu kepada media Selandia Baru, Stuff.
Dia menjelaskan bagaimana Mob Mongrel menginginkan setiap agama apa pun dapat melaksanakan ibadah dengan damai.
"Pertanyaannya adalah apakah kita bisa menjadi bagian dari jaring pengaman bagi mereka untuk memungkinkan mereka berdoa dengan damai tanpa rasa takut." kata Fatu.
Tentu saja kita akan melakukan itu - tidak ada pertanyaan tentang itu dan kita akan berpakaian dengan tepat." tambah Fatu.
![]() |
"Kami tidak akan dipersenjatai. Kami dengan aman mengamankan perimeter yang terjaga keamanannya, dengan anggota masyarakat lainnya, untuk memungkinkan mereka merasa nyaman," ucap Fatu.
Kepala Asosiasi Muslim Waikato, Asad Mohsin mengatakan dia menghargai dukungan yang diterima dari berbagai bagian masyarakat, berbagai minat, dan watak.
"Itu semua memberi kita kekuatan untuk mengatasi kesedihan yang kita alami," kata Asad.
"Tidak ada ketakutan, dan kami tidak takut. Mereka tidak harus berdiri di luar masjid, mereka bisa masuk ke dalam, tepat di belakang tempat khotbah diberikan." tambahnya.
Anggota geng Raja Cobra juga memberikan penghormatan kepada anggota senior masjid Al-Masjid Al-Jamie di Ponsonby pada hari Sabtu.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!