Gunakan Bus BBG, Semarang Tekan Emisi 6,1 Kilo Ton CO2

Gunakan Bus BBG, Semarang Tekan Emisi 6,1 Kilo Ton CO2

Angling Adhitya Purbaya - detikOto
Kamis, 10 Jan 2019 20:35 WIB
Bus BBG Semarang Foto: Angling Adhitya Purbaya
Semarang - Menggunakan kendaraan bahan bakar gas memang bisa jadi langkah tepat untuk menekan emisi gas buang. Sadar akan hal tersebut, pemerintah kota Semarang pun mulai menerapkan bahan bakar gas (BBG) pada Bus Rapid Transit (BRT). Tentu dengan niatan untuk bisa menekan emisi gas buang.

Bahkan pemerintah kota Semarang menegaskan, menggunakan bus berbahan bakar gas (BBG) bisa menekan emisi gas buang hingga 6,1 Kilo Ton CO2.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Emisi karbon pada sektor transportasi mencapai 1.350,7 kilo ton CO2. Perhitungan tahun 2030, jika tidak ada program pengurangan emisi (business as usual), emisi karbon menjadi 2.093 kilo ton CO2," kata Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, Rabu (9/1/2019) kemarin.

Hendrar juga menjelaskan ada dua upaya langkah pemerintah terkait Bus Rapid Transit (BRT).



"Ada dua upaya yang harus dilakukan terkait dengan Bus Rapid Transit BRT. Pertama, peningkatan rute dan jangkauan. Kedua, setelah konversi gas untuk BRT menurunkan emisi 6,1 Kilo Ton CO2," katanya.

"Dua upaya tersebut tidak begitu tinggi pengurangan emisinya, tapi harus dilalui sebagai sebuah tahapan transformasi upaya pengurangan emisi terbesar (452,3 kilo ton CO2) dengan menggunakan energi non fosil pada seluruh kendaraan bermotor di kota," tambahnya. (lth/ddn)

Hide Ads