Meski demikian, pemerintah kota Semarang pastikan tidak akan menaikan tarif Bus Rapid Transit. Seperti yang disampaikan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, Rabu (9/1/2019) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peningkatan pemakaian BRT dan penggunaan BBG bukan dari penurunan tarif, tapi prinsipnya pemakaian BBG mengurangi biaya operasional. Sehingga uang bisa untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan (penambahan koridor)," tambahnya.
Hendrar juga mengatakan saat ini ada 144 bus Trans Semarang dengan 7 koridor plus koridor ke bandara.
Dikesempatan yang sama, Kepala Badan Layanan Umum (BLU) UPTD Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan mengatakan dengan teknologi terbaru bisa lebih merangsang masyarakat untuk menggunakan transportasi massa.
"Kita ingin bisa menjangkau lebih jauh masyarakat, agar mau menggunakan transportasi umum. Rencananya Oktober akan ada jenis feeder yang bisa ke pelosok. Diawali dengan 2 koridor masing-masing 22 armada dan 1 koridor sebanyak 18 armada mulai Oktober tahun ini," katanya. (alg/lth)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Viral Bocah 9 Tahun di Makassar Dapat Hadiah Ultah Lamborghini Revuelto Rp 23 M