Keberadaan Industri Kecil dan Menengah (IKM) komponen otomotif dalam rantai pasok industri nasional menjadi bagian penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia.
"Dari data BPS aja nih, Potensi pasar komponen 30 persen dari 2 miliar, kan besar banget, Coba kalau itu diproduksi dalam negeri," kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah, Gati Wibaningsih saat ditemui detikoto di Gedung Kementrian Perindustrian Jakarta (27/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menggali potensi tersebut, Kemenperin mengadakan kegiatan Link and Match yang menjembatani IKM dengan Tier APM dan Industri besar agar menghasilkan produk yang berstandar tinggi untuk lokal maupun internasional.
"Acara Link and Match kali ini menghadirkan 20 perusahaan Tier APM dan Industri Besar serta lebih dari 100 IKM komponen otomotif yang tersebar di sentra-sentra logam diantaranya Tegal, Purbalingga, Yogyakarta, Sidoarjo, Pasuruan, dan Jabodetabek. Kegiatan Link and Match ini merupakan langkah nyata Kementerian Perindustrian dalam memperkuat peran IKM di dalam struktur industri nasional," tambah Gati Wibawaningsih.
Pembinaan IKM ini akan didampingi Tier APM dan Industri Besar guna menjaga konsisten dari hasil produksi agar memenuhi standar kebutuhan konsumen.
"Kerjasama ini ga dilakukan hari ini seminggu selesai. Kegiatan dampingan ini tahunan, untuk mendidik IKM ini konsisten nggak cukup waktu setahun," kata Gati.
Gati mengungkapkan program kerja ini diprediksi akan konsisten menghasilkan produk berkualitas tinggi berdasarkan permintaan APM dan Industri besar setelah 2 tahun berjalan.
"Untuk yang sudah dibina ya, satu tahun aja belum selesai. Jadi Mungkin butuh 2 tahunan untuk sesuai kualitas."
Selain mengurangi impor, peningkatan produksi lokal suku cadang juga akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.
"IKM komponen itu, satu IKM tenaga kerjanya sekitar 20 orang, coba bayangkan, penyerapan bisa Berapa. Sekarang saja yang kami undang 100 ikm, Berarti udah nanggung 2 ribu orang nih" tutup Gati.
Acara ini juga sekaligus diharapkan bisa menambah daya saing perusahaan-perusahaan lokal agar tidak kalah dengan perusahaan asing yang selama ini menjadi pengimpor suku cadang. (rip/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah