Penggunaan bahan aluminium itu merupakan pertama kalinya dilakukan, yang pengerjaannya dilakukan oleh Karoseri Nusantara Gemilang. Dengan bahan aluminium itu, bus diklaim lebih ringan, sehingga bisa irit bahan bakar dan menghemat umur ban.
Baca juga: TransJakarta Tambah 300 Unit Bus Low Entry |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemasangannya pun berbeda dengan bus berbahan besi. Untuk bus dengan bahan aluminium ini pemasangannya tidak menggunakan las.
"Struktur framenya itu kita menggunakan hulu yang tidak dilas," kata Sandra.
Baca juga: Maxvel, Bus Listrik Buatan Anak Bangsa |
Direktur Teknikal TransJakarta, Wijinarko, menambahkan selain lebih ringan yang juga memberi dampak irit bahan bakar dan umur ban, bus dengan bahan aluminium ini juga diklaim mampu menampung lebih banyak orang.
"Ada perbedaan berat (antara bahan aluminium dengan bahan steel) sekitar 800 kg lebih ringan dan dari 800 kg dibagi 60 kg (berat rata-rata penumpang) ada terdapat margin 10 sampai 14 orang lebih banyak untuk muatannya," paparnya.
"Sehingga diharapkan bus ini bisa menampung orang lebih banyak dan space berdirinya lebih banyak," lanjut Wijinarko.
Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwon, menambahkan bahwa armada baru TransJakarta yang bahan dasarnya aluminium ini tidak kalah dengan bus-bus keren di luar negeri.
"Saya bisa katakan 100 persen sama dengan bus yang di luar, formatnya, bahannya, semua. Dan kami merasa bangga sebagai yang pertama kali mengoperasikan ini. Ada 101 bus kami yakin ke depannya angkutan di Indonesia konsepnya jadi seperti ini," tambahnya.
(khi/rgr)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat