Dari 300 unit itu, 199 dikerjakan oleh perusahaan karoseri Laksana dan 101 oleh Nusantara Gemilang.
"Pakai sasis dari Mercedes dan Scania. Dari Scania 150 dari Mercedes 49, itu oleh Laksana, 101 dari sini (Nusantara Gemilang)," Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwon, kepada wartawan, di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (13/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"150 akan dikirim tidak lama secepatnya. Yang 101-nya masih dalam pengerjaan karena yang 101 ini berbeda, pakai bahan aluminium untuk bodinya, itu saya meminta pada Nusantara agar paling lambat Juli sudah dikirim," tutur Budi.
Armada baru TransJakarta ini punya kapasitas 73 penumpang. 34 untuk penumpang duduk, 37 untuk yang berdiri, dua kursi roda.
"Kapasitas itu 16 ribu tonase maksimal di kurang berat bus kosong dibagi 60 kg berat badan rata-rata masyarakat Indonesia, itu memang sudah ketentuannya di Indonesia untuk bus Low Entry," kata Budi.
Saat ini dari 49 unit yang sudah dikirim ke Jakarta, lanjut Budi mengatakan sudah ada yang dioperasikan. "Beberapa sudah ada yang dioperasikan, itu Tanah Abang Explore kan pakai," katanya.
Jumlah 300 unit armada bus TransJakarta yang baru itu dikatakan Budi memang target pemesanan untuk tahun ini.
"Juli mudah-mudahan sudah siap dioperasikan semua. Tahun depan mau fokus ke bus gandeng," pungkasnya. (khi/lth)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat