Trik Kota Semarang Cegah Anak-anak Nyetir Kendaraan

#nodrivingunder17

Trik Kota Semarang Cegah Anak-anak Nyetir Kendaraan

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Jumat, 21 Okt 2016 10:13 WIB
Foto: dok detikOto
Jakarta - Seakan menjadi hal yang biasa, banyak anak-anak yang masih di bawah umur sudah menggunakan kendaraan sendiri. Tentunya hal tersebut melanggar peraturan yang ada.

Hal tersebut bukan hanya terjadi di Ibu Kota, namun tersebar di seluruh daerah di Indonesia, salah satunya di Semarang. Bagian Perencanaan dan Evaluasi Dishubkominfo Semarang, Joko Santoso mengatakan, keluarga merupakan faktor yang paling utama untuk mencegah hal tersebut.

"Begini kalau pengendara di bawah 17 tahun, sebenarnya itu kan lebih kepada keluarga ya. Keluarga ini yang sangat berperan untuk mencegah hal tersebut," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain bekal yang harus diberikan oleh keluarga kepada anak-anak mereka, Joko mengatakan di Semarang sudah ada edukasi untuk mencegah hal tersebut.

"Kami sebenarnya sudah melalui taman lalu lintas yang kami kelola, kami berikan edukasi, inisiasi kepada masyarakat, pada anak-anak kita, supaya sebelum masanya itu ya tidak mengendarai kendaraan. Sehingga memang kami ada peraturan Kepala Dinas di tempat kami, yang tidak memperbolehkan lingkungan sekolah itu mereka membawa kendaraan," tutur Joko.

Selain itu ada juga sistem transportasi umum yang dibuat sengaja untuk mencegah anak di bawah umur mengendarai kendaraam sendiri.

"Oleh karena itu makanya di angkutan umum kami kan, pagi, siang, dan sore hari itu ada sistem 2-1. Contoh pagi itu 2-1, 2 bus untuk angkutan pelajar, 1 untuk penumpang umum. Begitu seterusnya selama satu jam," tambah Joko, kepada detikOto.

(ddn/ddn)

Hide Ads