Ternyata kebiasaan mencampur bahan bakar tersebut, justru akan membawa dampak buruk pada kinerja mesin. Ahli otomotif dan bahan bakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswijayanto menjelaskan meski jika dilihat dari rasio pencampuran angka cetane tidak terlalu berpengaruh, namun pencampuran dua bahan bakar tersebut akan membuat aditif bekerja tidak optimal.
"Dilihat secara cetane number akan linier saja, misalnya kita campur Biosolar 50 persen dan Pertamina Dex 50 persen, ketemunya di tengah di angka 50. Sedangkan sulfur di solar biasa 3.000 ppm dan di Dex 300 ppm akan ketemu 1.650 ppm. Tapi aditif kerjanya tidak linier," ujar Tri, Senin (18/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika terjadi pencampuran antara Biosolar dengan Dex, Tri menambahkan maka tidak ada aditif dalam bahan bakar sehingga akan membuat injektor pada mesin cepat berkerak.
"Dengan kerja yang tidak linier tersebut, ada jumlah tertentu yang sedikit tidak berefek. Kalau tidak ada aditif, kerja injektor cepat terjadi kerak. Kalau terjadi bahan bakar yang disemburkan akan menjadi kecil," tandasnya. (nkn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah