Batal Dibeli China, GM Akhiri Merek Top Hummer

Batal Dibeli China, GM Akhiri Merek Top Hummer

- detikOto
Kamis, 25 Feb 2010 15:25 WIB
Detroit - Salah satu merek mobil top GM yakni Hummer batal dibeli oleh perusahaan asal China Tengzhong. Akibatnya GM pun terancam akan mengakhiri salah satu merek ikoniknya yang terkenal di dunia militer.

General Motors membatalkan proses pembelian SUV segala medan mereka, Hummer, setelah regulator China menolak untuk memberikan persetujuan atas transaksi senilai US$ 150 juta tersebut.

Padahal sebelumnya GM telah berusaha untuk menyelesaikan transaksi pada akhir Februari setelah mencapai kesepakatan definitif pada bulan Oktober untuk menjual Hummer ke Tengzhong, sebuah perusahaan mesin berat di Provinsi Sichuan, China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Runtuhnya perjanjian ini merupakan kemunduran bagi GM yang tengah berusaha bangkit dari kebangkrutan pada Juli lalu. GM berniat membuang merek-mereknya yang tidak menguntungkan, sehingga bisa fokus hanya pada empat merek-merek inti, yaitu Chevrolet, Cadillac, Buick dan GMC.

Hummer sempat berjaya karena citranya sebagai kendaraan tangguh militer Amerika. Akan tetapi, setelah bahan bakar minyak makin mahal, Hummer menjadi tidak lagi populer.

GM membeli brand Hummer pada tahun 1999 dari AM Generaal sebuah perusahaan
militer yang mempopulerkan mobil Humvee militer dan melanjutkan untuk
memproduksi beberapa model sipil untuk kalangan umum.

"Kami telah mempertimbangkan sejumlah kemungkinan untuk Hummer, dan kami kecewa perjanjian dengan Tengzhong tidak dapat diselesaikan," ujar Vice President of Corporate Planning and Alliances GM John Smith, seperti dilansir Reuters, Kamis (25/2/2010).

Tengzhong telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai akuisisi itu, dan diyakini menjadi kesempatan yang luar biasa untuk mendapatkan merek global dengan harga yang menarik.

Namun sepertinya pemerintah China lebih menekankan pembelian merek internasional yang memiliki produk-produk yang lebih ramah lingkungan dibandingkan sebuah merek internasional seperti Hummer yang boros BBM.

Pembatalan ini sekaligus juga mempertaruhkan nasib sekitar 3.000 pekerja,
termasuk pekerja manufaktur, diler, dan anggota staf. Di Amerika saja, Hummer
memiliki 153 diler. GM pun belum mengeluarkan mobil-mobil Hummer terbarunya.

Kegagalan penjualan Hummer oleh GM merupakan kegagalan yang ketiga kalinya bagi GM. GM sebelumnya gagal menjual merek Saturn ke Penske Automotive Group Inc dan Opel ke Magna.

(bgj/ddn)

Hide Ads