Viral di media sosial insiden perkelahian melibatkan rombongan pengantar jenazah dengan pengendara di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penyebab insiden perkelahian disebut ada senggolan antarpengendara yang bertikai. Bagaimana urutan skala prioritasnya?
Diketahui, lokasi insiden tersebut berada tak jauh dari sebuah toko peralatan ponsel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, pada Kamis (13/5) malam. Pihak kepolisian menyebut insiden perkelahian itu memang melibatkan rombongan pengantar jenazah dengan pengendara.
"Setelah viral di medsos anggota pergi cek. Kejadiannya tadi malam di Jalan Perintis," ujar Kasi Humas Polsek Tamalanrea Aipda M Khalil saat dimintai konfirmasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
M Khalil mengatakan insiden tersebut karena ada senggolan antara rombongan pengantar jenazah dengan pengendara lain. Keributan pun pecah di lokasi.
"Jadi (pengendara) mungkin tidak mau minggir atau bagaimana, tahulah kan kalau pengantar jenazah (gampang emosi)," jelas M Khalil.
Menurut Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, iring-iringan pengantar jenazah memang masuk dalam Pengguna Jalan yang Memperoleh Hak Utama. Hal itu tertuang dalam Pasal 134 undang-undang tersebut.
Berikut tujuh pengguna jalan yang memperoleh hak utama:
1. Pemadam kebakaran
2. Ambulans mengangkut orang sakit (bukan jenazah)
3. Kendaraan pertolongan kecelakaan
4. Kendaraan pimpinam lembaga negara RI
5. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing yang menjadi tamu negara
6. Iringan pengantar jenazah
7. Konvoi kendaraan tertentu setelah adanya pertimbangan Kepolisian
Perlu diingat, apa pun kondisinya, setiap pengguna jalan lain harus bisa meredam emosi. Salah satu cara mengatasi emosi, pengendara harus menggunakan empati dan etika ketika mengemudi.
"Memang prioritas, tapi dibutuhkan sikap bijak dalam orang-orang di konvoi pegantar jenazahnya. Kasihan jenazahnya kalau justru akan dapat cibiran dari pengguna jalan lain," kata Praktisi Keselamatan Berkendara, Andry Berlianto kepada detikOto beberapa waktu yang lalu.
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis