Sebuah pesawat terbang bisa memiliki bobot hingga 300 ton atau setara 272.155 kg. Yang menarik, dengan bobot yang sangat berat tersebut, pesawat bisa mendarat sempurna dengan ban 'kecil' yang jumlahnya hanya belasan unit hingga 20-an unit. Apa rahasianya?
Seperti dikutip dari Inertion, ban pesawat dibuat dengan campuran karet sintetis yang sangat kuat. Ban pesawat menggunakan serat aramid yang berlapis-lapis. Sehingga, setiap satu ban pesawat bisa menahan beban hingga 38 ton dan mampu menghantam aspal dengan kecepatan 170 mil per jam (273 km/jam) ketika mendarat.
Rahasia lain mengapa ban pesawat bisa sekuat itu adalah karena menggunakan nitrogen sebagai pasokan udaranya. Menurut pihak FAA (Federal Aviation Administration) selaku regulator penerbangan sipil Amerika Serikat, tujuan penggunaan nitrogen di ban pesawat adalah untuk menghilangkan potensi terjadinya reaksi kimia antara oksigen di atmosfer dan gas yang mudah menguap dari lapisan dalam ban, yang dapat menghasilkan ledakan ban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjelasannya, ban pesawat sangat mudah mengalami perubahan suhu yang ekstrim, dari panas terik ketika lepas landas di darat hingga minus 60 derajat Fahrenheit saat terbang di ketinggian 35.000 kaki. Jika ban pesawat menggunakan oksigen, maka di dalam ban akan menghasilkan uap air yang tentunya bisa mengkristal di ketinggian, sehingga akan melemahkan ban. Ban yang lemah, meningkatkan kemungkinan ledakan yang dapat merusak mesin atau bagian lain dari pesawat.
Menggunakan nitrogen di ban pesawat tidak hanya menyelamatkan 'nyawa' banyak orang, namun juga bisa menghemat uang. Diketahui bahwa oksigen bisa dengan mudah membuat ban lebih cepat aus dan lebih rentan pecah karena proses oksidasi. Penggunaan nitrogen di ban pesawat diwajibkan sejak 1987 oleh FAA.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya