Supaya Radiator Mobil Nggak Gampang Bocor, Ikuti 6 Langkah Ini

Supaya Radiator Mobil Nggak Gampang Bocor, Ikuti 6 Langkah Ini

Rizki Pratama - detikOto
Sabtu, 30 Jan 2021 07:42 WIB
Servis medium mobil kena banjir di Auto2000 Cilandak, Jakarta, Jumat (3/1/2020).
Perawatan radiator mobil. Foto: Luthfi Anshori
Jakarta -

Radiator mobil merupakan bagian penting dalam proses pembakaran mesin. Apabila komponen ini rusak seperti bocor maka akan mengganggu performa mesin dan sistem pendingin mobil.

Fungsi radiator adalah sebagai pengatur suhu dalam sistem pembakaran mesin. Jika terlalu panas mesin akan overheat, sebaliknya jika terlalu dingin mesin tidak bisa menyala. Seringkali radiator ini mengalami kerusakan pada bagian tertentu. Contoh kerusakan yang terjadi misalnya adalah pipa kapiler yang tersumbat dan beberapa bagian mengalami kebocoran. Pipa kapiler yang tersumbat biasanya karena adanya kerak. Kerak muncul akibat cairan di dalam radiator memiliki kandungan mineral sangat tinggi. Ketika airnya mendidih, munculah kerak yang dapat mengganggu kerja radiator.

Masa pakai biasanya menjadi penyebab radiator tak lagi bekerja maksimal. Nah, supaya usia pakainya tidak singkat ada beberapa tips perawatan dari Suzuki agar masa pakai radiator bisa lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pakai Pendingin

Gunakan pendingin atau Collant yang berfungsi untuk mengatasi karatan yang terjadi pada radiator mobil. Coolant juga berfungsi untuk mengurangi kotoran yang terdapat di dalam radiator.

ADVERTISEMENT

Pastikan juga gunakan Coolant yang berkualitas. Jangan tergiur dengan harga murah tapi kualitasnya tidak terjamin dan justru dapat memicu kerusakkan.

2. Jangan Biarkan Tutup Radiator Longgar

Pastikan radiator tertutup dengan rapat. Sebab, pendingin tidak tahan panas jadi akan mengurangi kinerjanya. Jika Coolant tak bisa menahan suhu radiator akan karatan dan bisa bocor.

3. Cek Isi Radiator

Anda juga harus rutin melakukan pemeriksaan volume cairan dalam radiator sesuai takarannya. Isinya harus pas agar radiator tetap statis. Batasan amannya adalah saat arah panah berada di antara indikator low dan full. Jika cadangan air untuk radiator berkurang, harap segera melakukan pengisian ulang.

4. Bersihkan Komponen Radiator

Kebersihan memang selalu menjadi syarat utama dalam perawatan mobil, tidak terkecuali radiator. Ada beberapa komponen yang harus rutin dibersihkan. Komponen yang pertama adalah kisi-kisi udara dan bagian pompa oli. Kisi-kisi udara yang berfungsi untuk mengatur keluar masuk angin harus rutin dibersihkan.

Bagian kedua ada kipas pendingin, di mana fungsinya adalah untuk menetralkan panas pada mesin mobil. Anda tinggal memastikan kondisi tali kipas dalam keadaan yang aman dan tidak kendur.

Untuk komponen yang ketiga adalah selang dan klemnya. Dua bagian yang berfungsi untuk mencegah kebocoran pada radiator ini harus selalu dalam kondisi aman.

Sedangkan komponen yang terakhir adalah penutup radiator. Cobalah untuk memeriksa karet dan pegas pada penutup radiator apakah mengalami kerusakan atau tidak.

5. Kuras Tangki Radiator

Air yang tidak dikuras dalam waktu lama bisa menyebabkan radiator bocor dan mengalami korosi. Waktu yang tepat untuk membersihkan tangki radiator misalnya 2 minggu sekali. Anda bisa membuat alarm pengingat agar tidak lupa untuk membersihkan tangki radiator ini.

6. Jangan Pakai Air Biasa

Bagi yang malas pergi ke bengkel resmi untuk mengganti air radiator dan lebih memilih melakukannya sendiri, Anda bisa melakukannya di rumah. Namun yang perlu diingat adalah jangan sampai air yang digunakan adalah jenis air biasa atau air hujan. Ini sangat membahayakan radiator mobil.

Pastikan bahwa Anda memilih cairan atau coolant yang pas. Coolant yang pas bisa mengantisipasi panas dan karat yang bisa membahayakan radiator mobil.




(rip/lth)

Hide Ads