Banjir merupakan bencana yang kerap kali menyebabkan kerugian besar secara materi termasuk kerusakkan pada sepeda motor. Tentunya motor masih bisa diselamatkan dan diperbaiki apabila melakukan pertolongan pertama dan tidak melakukan hal yang justru membuatnya semakin parah.
Pertolongan pertama ini dapat menyelamatkan motor apabila motor hanya terendam sebagian dan tidak terseret arus banjir. Beberapa hal yang dapat dilakukan setelah motor terendam banjir ini dijelaskan oleh Astra Honda Motor.
Baca juga: Tanda CVT Motor Mengalami Kerusakan |
1. Jangan Langsung Dinyalakan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa orang mungkin secara spontan akan memastikan apakah motornya masih dapat berfungsi atau tidak dengan menyalakannya. Hal ini sebenarnya salah dan dapat membuat kondisi motor semakin buruk.
Air yang melebihi ketinggian mesin, berisiko masuk ke dalam silinder. Apabila langsung dihidupkan akan berisiko mengalami water hammer dimana piston bisa jebol dan setang piston bengkok.
2. Siram dengan Air Bersih
Setelah motor diselamatkan dari banjir sebaiknya membersihkan motor terlebih dahulu dengan menyiram pakai air bersih. Hal ini dilakukan untuk menghalau kotoran-kotoran yang berisiko menghambat berbagai saluran penting fungsi motor.
Baca juga: 4 Langkah Membersihkan Kaca Helm |
3. Keringkan Busi
Periksa busi motor apakah basah atau tidak. Jika basah, keringkan dan pasang kembali dengan benar. Pastikan juga motor sudah kering dan tidak sepenuhnya.
4. Cek Mesin
Setelah motor kering dan bersih baru anda bisa coba menyalakannya. Jika tidak bisa cek CVT untuk motor matik dan bersihkan. Periksa juga bagian lainnya seperti bak engkol, bak kopling, blok silinder, kepala silinder, dan karburator.
Lalu, jika ada beberapa bagian yang harus direndam, maka pilihlah cairan yang memang menetralisir keasaman agar mesin motor Anda tidak cepat berkarat. Selanjutnya, pantau juga filter udara. Apabila filter udara dalam keadaan basah, maka bisa diganti atau dikeringkan saja sesuai dengan tipe filter udara motor Anda.
Baca juga: Ganti Aki Motor Perlu Reset ECU? |
5. Cek Oli
Ada kemungkinan oli akan bercampur dengan air saat motor terendam banjir. Jika oli berwarna cokelat keabu-abuan, tandanya oli sudah tercampur dengan air.
Apabila hal itu terjadi lakukan flushing atau pengurasan oli. Proses ini membutuhkan oli dalam jumlah yang cukup banyak.
6. Cek Rem dan Knalpot
Sebab knalpot yang kemasukan air tidak dapat membuang gas sisa pembakaran mesin. Solusinya adalah dengan mengganti oli kendaraan bermotor Anda dengan oli yang baru. Tapi jangan lupa untuk mengurasnya terlebih dahulu.
Untuk bagian remnya, Anda perlu mengecek bagian kampasnya. Dikarenakan kampas rem terbuat dari asbes, maka apabila terkena air bisa menggembung dan setelah kering akan mengeras. Sedangkan untuk rem jenis cakram, Anda cukup membersihkan kotoran ataupun noda-noda sisa dari air banjir yang ada di pinggiran cakram.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah