Pertolongan Pertama Setelah Motor Terendam Banjir

Pertolongan Pertama Setelah Motor Terendam Banjir

Rizki Pratama - detikOto
Senin, 25 Jan 2021 20:29 WIB
Kolong tol JORR, Bekasi, terendam banjir siang ini. Sejumlah kendaraan bermotor mogok akibat menerobos banjir.
Pertolongan pertama motor terendam banjir. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Banjir merupakan bencana yang kerap kali menyebabkan kerugian besar secara materi termasuk kerusakkan pada sepeda motor. Tentunya motor masih bisa diselamatkan dan diperbaiki apabila melakukan pertolongan pertama dan tidak melakukan hal yang justru membuatnya semakin parah.

Pertolongan pertama ini dapat menyelamatkan motor apabila motor hanya terendam sebagian dan tidak terseret arus banjir. Beberapa hal yang dapat dilakukan setelah motor terendam banjir ini dijelaskan oleh Astra Honda Motor.

1. Jangan Langsung Dinyalakan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa orang mungkin secara spontan akan memastikan apakah motornya masih dapat berfungsi atau tidak dengan menyalakannya. Hal ini sebenarnya salah dan dapat membuat kondisi motor semakin buruk.

Air yang melebihi ketinggian mesin, berisiko masuk ke dalam silinder. Apabila langsung dihidupkan akan berisiko mengalami water hammer dimana piston bisa jebol dan setang piston bengkok.

ADVERTISEMENT


2. Siram dengan Air Bersih

Setelah motor diselamatkan dari banjir sebaiknya membersihkan motor terlebih dahulu dengan menyiram pakai air bersih. Hal ini dilakukan untuk menghalau kotoran-kotoran yang berisiko menghambat berbagai saluran penting fungsi motor.

3. Keringkan Busi

Periksa busi motor apakah basah atau tidak. Jika basah, keringkan dan pasang kembali dengan benar. Pastikan juga motor sudah kering dan tidak sepenuhnya.

4. Cek Mesin

Setelah motor kering dan bersih baru anda bisa coba menyalakannya. Jika tidak bisa cek CVT untuk motor matik dan bersihkan. Periksa juga bagian lainnya seperti bak engkol, bak kopling, blok silinder, kepala silinder, dan karburator.

Lalu, jika ada beberapa bagian yang harus direndam, maka pilihlah cairan yang memang menetralisir keasaman agar mesin motor Anda tidak cepat berkarat. Selanjutnya, pantau juga filter udara. Apabila filter udara dalam keadaan basah, maka bisa diganti atau dikeringkan saja sesuai dengan tipe filter udara motor Anda.

5. Cek Oli

Ada kemungkinan oli akan bercampur dengan air saat motor terendam banjir. Jika oli berwarna cokelat keabu-abuan, tandanya oli sudah tercampur dengan air.

Apabila hal itu terjadi lakukan flushing atau pengurasan oli. Proses ini membutuhkan oli dalam jumlah yang cukup banyak.

6. Cek Rem dan Knalpot

Sebab knalpot yang kemasukan air tidak dapat membuang gas sisa pembakaran mesin. Solusinya adalah dengan mengganti oli kendaraan bermotor Anda dengan oli yang baru. Tapi jangan lupa untuk mengurasnya terlebih dahulu.

Untuk bagian remnya, Anda perlu mengecek bagian kampasnya. Dikarenakan kampas rem terbuat dari asbes, maka apabila terkena air bisa menggembung dan setelah kering akan mengeras. Sedangkan untuk rem jenis cakram, Anda cukup membersihkan kotoran ataupun noda-noda sisa dari air banjir yang ada di pinggiran cakram.




(rip/lth)

Hide Ads