Pertolongan Pertama untuk Motor Matik yang Terendam Banjir

Pertolongan Pertama untuk Motor Matik yang Terendam Banjir

Rizki Pratama - detikOto
Minggu, 15 Nov 2020 07:08 WIB
Banjir diakibatkan hujan deras merendam parkiran Darmo Park II Surabaya. Akibatnya puluhan kendaraan roda dua dan sejumlah mobil terendam banjir.
Pertolongan pertama motor terendam banjir. Foto: Amir Baihaqi
Jakarta -

Memasuki musim hujan, warga Jakarta kembali harus waspada dengan banjir. Bagaimana memberikan pertolongan pertama pada motor matik yang terendam banjir?.

Apabila motor khususnya yang berjenis skuter matik terkena banjir, hal-hal yang harus dilakukan terlebih dahulu agar kerusakan tidak semakin parah. Sebelum memang harus diperiksa ke bengkel, anda di rumah dapat juga melakukan kiat-kiat berikut ini.

Pertama dapat dipastikan ketika motor terendam dalam kondisi mati, kecil kemungkinannya air masuk ke ruang pembakaran. Sistem mesin yang kemungkinan akan ditemui dimasuki air adalah knalpot, saringan udara, dan busi. Jika ada air di saringan, pastinya komponen tersebut pada motor matik harus diganti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kerendam sudah mati otomatis tidak ada air yang masuk ruang pembakaran, paling masuk knalpot. Pertama cek bagian saringan udara apakah ada air di Sana. Kalau ada, saringan udara otomatis diganti tapi pastikan kering dulu," jelas Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM), Hendro Sutarno kala ditemui di Astra Honda Motor Safety Riding and Training Center (AHMSRTC), Cikarang, Jawa Barat pada Kamis (12/9/2020).

Selanjutnya air juga kemungkinan masuk ke throtle body. Jika ada di sana lepas busi dan sela kick starter untuk mendorong air keluar.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada air di throtle body maka busi harus dilepas dulu. Kalau ada engkol sela dulu supaya mengalir keluar lewar lubang busi," lanjut Hendro.

Selanjutnya pada sistem knalpot normalnya air akan keluar sendiri lewat lubang kecil di lengkungan paling bawah. Namun, jika tidak keluar bisa jadi ada kotoran menyumbat yang perlu dibersihkan dulu agar air bisa keluar.

"(Di knalpot) harusnya air akan turun karena di lekukan paling rendah knalpot ada pembuangan air tapi kadang mampet karena kotor," terangnya.

Hendro juga mengingatkan pada pemilik motor matik untuk tidak memaksakan motor menerabas banjir yang cukup dalam. Setidaknya jangan lewati genangan air yang melebih lantai motor.

"Semua sepeda motor tidak dirancang untuk menerjang banjir, tapi kalau terpaksa harus perhatikan apakah dalam atau tidak. Paling tidak masih di bawah pijakan kaki. Kami sarankan tidak lebih dalam lagi supaya tidak masuk ke saringan udara," tutupnya.




(rip/din)

Hide Ads