Ini Alasan Pentingnya Kurangi Kecepatan Saat Hajar Lubang

Ini Alasan Pentingnya Kurangi Kecepatan Saat Hajar Lubang

Ruly Kurniawan - detikOto
Selasa, 04 Sep 2018 17:36 WIB
Foto: Jalan rusak di Medan (Resi-detik)
Jakarta - Jalanan berlubang masih sering sekali ditemui oleh para pengendara Indonesia. Berbagai dampak karena masalah tersebut juga sudah sering dirasakan seperti beberapa komponen kendaraan rusak sampai kecelakaan yang berakibat vatal.

Supaya kendaraan awet, wajib hukumnya untuk mengurangi kecepatan sampai 20 km/jam ketika ingin menghajar lubang jalan. Bila tidak, siap-siap Otolovers harus keluarkan kocek ekstra untuk perbaikan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diusahakan apabila melalui jalanan yang berlubang pengemudi harus bisa mengontrol kecepatan kendaraannya. Apabila tidak, banyak kemungkinan terjadinya kecelakaan dan bisa juga merusak bagian komponen seperti suspensi, velg, hingga body," ujar Adi Apriliana dari Tunas Daihatsu Ahmad Yani Bandung ketika dihubungi detikOto di Jakarta, Senin (3/9/2018) kemarin.

"Idealnya kecepatan kendaraan maksimal 20 km/jam, apabila melebihi kecepatan maksimal dikhawatirkan akan merusak pada bagian komponen kendaraan," tambahnya.


Selain mengurangi kecepatan, pengemudi juga bisa meredam dampak menabrak lubang dengan cara menghindarinya. Tapi dipastikan bahwa sudah lihat sekitar sebelum berpindah jalur. "Diusahakan pengemudi mengetahui (paham) terlebih dahulu medan yang akan dilewati," kata Ahmad.

Bila abai terhadapnya, komponen yang rawan rusak parah adalah velg dan ban. Bahkan, bila tabrakan sangat kencang komponen yang langsung berhubungan dengan jalan tersebut bisa hancur seketika.

"Akibat dari kerusakan menabrak lubang antara lain shock absorber cepat bocor, velg penyok atau bisa saja ban dan velg pecah bilamana kecepatan saat menabrak lubang sangat tinggi. Lebih parah lagi, saat velg dan ban pecah maka kendaraan akan hilang kendali sehingga bisa menyebabkan kecelakaan," tutup Ahmad. (ruk/ddn)

Hide Ads