Meski harganya lebih mahal, namun helm premium seperti buatan Arai ternyata ada masa pakainya. Sehingga, ketika sudah sampai batas waktunya, pemilik disarankan tak lagi memakainya.
Chief Executive Officer (CEO) Arai Indonesia, Eric Saputra mengatakan, helm premium buatan Arai punya masa pakai lima tahun. Namun, patokannya bukan dari tahun pembelian, melainkan tahun pembuatan yang tertera pada tag produk di bagian dalam.
Baca juga: Kenapa Harga Helm Arai Bisa Mahal Sekali? |
"Sebenarnya ada masa pakainya. Jadi kurang lebih lima tahun dari tahun pembuatannya," ujar Eric Saputra saat menjawab pertanyaan detikOto di Bintaro, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lebih jauh, Eric mengingatkan, helm premium bisa saja diganti lebih awal sebelum masa pakainya mencapai lima tahun. Kondisi itu terjadi saat pengaman kepala tersebut mengalami benturan hebat hingga mengubah bentuk aslinya.
Dia menjelaskan, helm yang sudah pernah terkena benturan, kemudian di-repair total, kondisinya tetap tak ideal untuk dipakai harian atau balapan. Itulah mengapa, kata dia, pada suatu kejuaraan balap, panitia mengecek helm pebalap hingga ke bagian terdalam.
"Dulu pernah ada pebalap saya yang pakai helm Arai. Dia ikut AARC dan helmnya nggak lolos karena ada bekas retak di bagian dalam," terangnya.
![]() |
Eric menegaskan, sekalipun helm tak pernah jatuh dan jarang dipakai, pemilik harus tetap menggantinya ketika sudah lima tahun. Sebab, ada beberapa bagian di area dalam yang secara fungsi sudah berkurang.
"Sebenarnya seperti itu, karena di dalamnya sudah ada konsumsi seperti busa dan area lain yang (secara perlindungan) berkurang," ungkapnya.
Ketika sudah mencapai lima tahun dan kondisi helm dirasa masih cukup baik, Eric menyarankan pemilik untuk memajangnya saja di rumah. Biarkan helm tersebut menjadi barang koleksi yang sedap dipandang dari dekat.
"Kalau sudah lebih dari lima tahun, boleh disimpan tapi sebagai collectible item saja, bukan untuk dipakai track day dan penggunaan sehari-hari. Soalnya, helm kan barang safety," kata dia.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah