Pelajaran dari 7 Pemotor Lawan Arah Ditabrak Truk

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 22 Agu 2023 14:14 WIB
7 Pemotor Lawan Arah Ditabrak Truk Bermuatan Bata di Lenteng Agung. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Sebanyak tujuh sepeda motor ditabrak truk bermuatan batu bata di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tadi pagi. Menurut kesaksian warga, pemotor yang ditabrak truk itu melawan arah.

"Info awal dari saksi betul (pemotor lawan arah). Ini kan lawan arah motornya kalau informasi dari korban dan saksi di lapangan," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando saat dihubungi, Selasa (22/8/2023).

Ini bukan sekali-dua kali pengendara menjadi sorotan karena melawan arah. Padahal, pekan kemarin viral pemotor lawan arah yang ditegur YouTuber malah marah-marah, sampai mengepung YouTuber tersebut.

Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana mengatakan, seakan menjadi kebiasaan buruk para pengendara di Indonesia banyak yang melanggar peraturan. Mereka tak belajar dari kesalahan orang lain yang sampai meregang nyawa karena kasus serupa.

"Memang biasanya pemotor melakukan pelanggaran dengan lawan arah karena tiga alasan. Ingin cepat, simple dan irit BBM," kata Sony kepada detikcom, Selasa (22/8/2023).

Namun, tiga alasan itu tidak membuat pengendara tersebut aman. Dengan lawan arah, selain bikin macet, pemotor juga membahayakan diri sendiri dan orang lain.

"Ada tiga hal yang bisa kita pelajari dari melawan arah. Pertama, menaati aturan itu penting untuk membangun peradaban. Karena nggak bisa instan, butuh proses. Tujuannya untuk keamanan dan lalu lintas menjadi lebih tertib," ucap Sony.

Kedua, pengendara di jalan raya harus menyelaraskan mobilisasi sesuai dengan kecepatan, jarak, jenis dan karakternya.

"Dengan begitu pengguna terhindar dari bahaya. Sebab, melawan arus tidak hanya melanggar, tapi juga menjemput bahaya," tegasnya.

Terakhir, pengendara harus menghargai hak sesama pengguna jalan. Sebab, semuanya sudah diatur sesuai porsinya masing-masing.

"Tidak diperbolehkan mengambil hak orang lain, demi keselamatan bersama terutama menghindari konflik," pungkasnya.



Simak Video "Video Wanita Aniaya Pelajar gegara Kesal Diklakson Saat Naik Motor Lawan Arah"

(rgr/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork