Salah satu komponen yang harus diganti secara berkala pada kendaraan adalah kampas rem. Jangan lalai, sebab ada hal buruk yang dapat terjadi pada kendaraan jika kampas rem dibiarkan habis.
Dilansir dari Wahana Honda, kampas rem motor idealnya diganti setiap 32.000 km sekali. Menurut mereka hal ini bisa jadi lebih cepat atau bahkan lebih lambat, tergantung pada kondisi medan dan lalu lintas yang biasa ditempuh.
"Jika dalam sehari Anda menempuh jarak 50 km, maka idealnya kampas motor harus diganti setelah usia pakai 21 bulan," tulis Wahana Honda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa tanda kampas rem motor sudah perlu diganti. Hal yang langsung terasa tentu daya pengereman menurun dibanding biasanya dan pedal rem akan terasa lebih dalam untuk digunakan.
Selain itu, tanda lain yang dapat jadi tolok ukur adalah terdengar bunyi gesekan saat di rem atau bahkan sudah muncul bau terbakar dari bagian pengereman motor.
Lantas apa bahaya yang dapat terjadi jika pengendara lalai untuk mengganti kampas remnya? Menurut Wahana Honda, memaksakan penggunaan motor dengan kampas rem yang sudah habis akan berdampak pada tergoresnya hingga baret piringan cakram.
"Jika piringan sudah baret, saat mengganti dengan yang baru pun tetap tidak pakem. Sebab, kampas jadi bekerja dua kali lipat seperti mencengkeram 'parutan'. Dan membuat permukaan piringan tidak rata dan menjadi kasar," tulis Wahana Honda.
"Sehingga, ketika pengereman dilakukan, asbes kampas rem tergerus lebih keras. Hal ini membuat boros penggunaan kampas," lanjutnya.
Dengan kata lain, ketika kampas rem habis maka piringan cakram akan berisiko baret. Lalu ketika cakram sudah baret, melakukan penggantian kampas rem pun dapat membuat pengereman tidak seoptimal biasanya.
(mhg/rgr)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Dulu Rp 76 Juta, Kini Tembus Rp 200 Juta! Kenapa Harga Mobil LCGC Naik Terus?