Sebelum dipakai trabasan ke medan-medan sulit, tekanan angin di ban motor trail atau off-road biasanya dikurangi. Bahkan, pada sejumlah kasus, pengurangan tekanan sampai membuat ban terlihat sangat kempes. Lalu, apa sih tujuannya?
Menurut Ketua Umum Honda CRF 250 Jawa Barat, Ade Tawnia, sebelum digunakan ke medan-medan berat, tekanan ban motor trail memang harus dikurangi. Hal itu bertujuan untuk menambah traksi kendaraan saat melintas di permukaan jalan licin dan basah.
"Tujuan angin ban dikurangi itu menambah traksi. Jadi, ketika lewat jalanan licin, ban enggak spin (berputar) di tempat," ujar Ade Tawnia kepada detikOto di Cianjur, Jawa Barat, belum lama ini.
Diketahui, Ade Tawnia merupakan pehobi motor trail dan off-road sejak lama. Sebelum menahkodai komunitas Honda CRF 250 Rally Jawa Barat, dia merupakan 'wanita trabasan' yang acap membelah rute ekstrem menggunakan motor Kawasaki KLX 150.
Menurut pengalaman panjangnya, Tawnia mengatakan, tekanan ban motor trail sebenarnya tak wajib dikurangi ketika melintas di permukaan jalan kering dan rata. Sebab, menurutnya, itu justru mengganggu stabilitas kendaraan.
"Jadi semuanya memang tergantung medannya seperti apa. Intinya, pertimbangan (mengurangi angin ban) mengacu ke jalanan yang licin atau nggak. Soalnya itu tadi, tujuan kan untuk menambah traksi," ungkapnya.
Lebih jauh, Tawnia menegaskan, pengurangan tekanan angin ban tak bisa dilakukan asal-asalan dan semaunya. Menurutnya, itu bisa diukur dari bobot si pengendara. Jika pengendara bertubuh besar dan berat, maka angin yang dikurangi jangan terlalu banyak.
"Ujung-ujungnya ke safety lagi sih. Jadi pas ngurangin angin ban, pertimbangannya memang cukup banyak," kata Tawnia.
Simak Video "Review BAIC BJ40 Plus: Tampang dan Performa Memukau, Harga Terjangkau!"
(sfn/lth)