Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan. Hujan yang melanda pagi ini membuat jalanan basah dan licin. Kondisi ini menuntut pengendara khususnya sepeda motor berhati-hati.
Tak jarang kecelakaan terjadi karena jalanan basah dan licin akibat hujan. Apalagi sepeda motor yang harus memiliki keseimbangan ekstra. Salah mengerem di jalanan basah, pemotor bisa jatuh dan berisiko cedera.
Praktisi keselamatan berkendara yang juga Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, mengatakan yang paling berat dilakukan pemotor adalah menjaga keseimbangan saat manuver berbelok dan pengereman. Apalagi ditambah kondisi jalan licin akibat hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika hujan lebih berat lagi karena ada dua faktor. Faktor external yaitu jalan yang licin, hujan yang mengganggu visibilitas, kondisi ban dan kondisi rem. Faktor internal kemampuan rider dalam mengontrol emosi, buka tutup gas dan menarik tuas rem," kata Sony kepada detikcom, Kamis (3/11/2020).
Ketika dua faktor tersebut tidak mampu dikuasai, kemungkinan gagal saat berkendara motor sangat besar. Ujung-ujungnya, pengendara bisa mengalami kecelakaan lalu lintas.
![]() |
"Kunci dari keberhasilannya adalah kemampuan mengontrol emosi untuk menjaga kecepatan, sehingga keseimbangan motor dapat terjaga, jarak pandang luas dan ada jarak aman untuk pengereman," sebut Sony.
Dia menambahkan, ketika hujan kerja rem dan ban sangat berat. Hal itulah yang menuntut bahwa kedua perangkat itu harus dalam kondisi prima dan sesuai.
Pengendara juga dituntut melakukan pengereman dengan baik, apalagi di saat kondisi hujan. Pengereman yang dilakukan dengan kurang tepat saat jalanan licin bisa berujung kecelakaan.
"Teknik yang dilakukan adalah smooth brake, halus, tujuannya supaya grip ban tetap menapak sempurna. Dan jangan hanya mengandalkan satu rem. Keseimbangan butuh di kedua roda, jadi tarik tuas rem depan dan belakang bersama. Pastikan motor dalam kondisi tegak untuk menghindari selip yang dapat berakibat motor jatuh," saran Sony.
"Jangan mengerem saat motor sedang bermanuver miring, kaget atau hard braking," sambungnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah