Naik Motor hingga Touring di Tengah Pandemi, Bagaimana Kiatnya?

Naik Motor hingga Touring di Tengah Pandemi, Bagaimana Kiatnya?

M Luthfi Andika - detikOto
Rabu, 05 Agu 2020 09:56 WIB
Kepolisian di Malang punya cara tersendiri untuk terapkan jaga jarak bagi para pemotor yang berkendara di jalan. Seperti apa caranya? yuk, lihat.
Ilustrasi jaga jarak pemotor saat masa pandemi virus Corona Foto: ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO
Jakarta -

Pada masa pandemi seperti sekarang, penting bagi pengendara untuk mengetahui jenis-jenis tipe riding yang ada saat ini. Hal ini menjadi penting untuk bisa mengantisipasi cara berkendara yang benar untuk bisa menghindari penularan virus Corona.

Seperti yang disampaikan Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), Johannes Lucky, pada ajang NGOVID FORWOT bersama Astra Honda Motor dengan membahas tema 'Saling Jaga, Bikers di era Adaptasi Kebiasaan Baru'.

"Ada beberapa tipe berkendara yang perlu kita ketahui, Commuter, Touring dan Offroad," kata Lucky.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lucky menjelaskan perbedaan tipe-tipe riding yang ada, sekaligus persiapan apa yang harus dilakukan sebelum berkendara dari masing-masing tipe tersebut.

"Tipe riding Commuter, tipe berkendara ini dilakukan terus menerus. Contohnya kita berangkat pada jam yang sama dengan banyak orang dan setiap hari. Untuk pengendara Commuter, kita harus memastikan untuk terus menjaga jarak dengan pengendara lain, selain itu disarankan untuk memiliki jalur alternatif saat berkendara di jam kerja, sehingga bisa terhindar dari banyak orang dan bisa menjaga jarak," ujar Lucky.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya tipe riding atau berkendara touring, lanjut Lucky. Lucky menjelaskan untuk detikers yang hendak berkendara jauh atau touring pada masa pandemi, disarankan meluangkan waktu istirahat yang lebih banyak dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.

"Tipe berkendara Touring, karena ini perjalanan jarak jauh ini menguras fisik yang banyak, disarankan untuk beristirahat lebih banyak. Selain itu pilih rute dengan tepat dan ditentukan hendak ke mana saja, karena zonasi di beberapa wilayah saat ini berbeda-berbeda dan kita harus menyesuaikan zonasi daerah mana yang aman," Lucky menjelaskan.

"Selain itu pengendara yang hendak touring pastikan melakukan pembayaran secara digital dan menggunakan uang cash. Tidak lupa untuk membawa perlengkapan ibadah, makanan pribadi dan tidak tukar-tukaran. Hal yang paling penting, saat touring bersama-sama perlu ada kesepakatan atau kejujuran pada teman-teman yang melakukan touring. Jika memang tidak sehat bilang saja Saya kurang sehat dan tidak perlu ikut touring. Terakhir, sebelum melakukan touring perlu mengumpulkan nomor-nomor penting, karena kita bisa membutuhkan bantuan sewaktu-waktu," tambah Lucky.

Terakhir untuk tipe pengendara offroad, Lucky menjelaskan masker memang menjadi hal penting saat berkendara sekarang. Namun saat melakukan perjalanan offroad dan merasa pengap karena aktivitas yang berat, bisa saja tidak menggunakan masker dan tetap menjaga jarak dengan pengendara lainnya.

"Untuk pengendara offroad, disarankan harus melihat zonasi yang akan dipilih, apakah lokasi yang akan menjadi medan offroad sudah hijau (aman dari COVID-19) atau tidak. Biasanya berkendara harus menggunakan masker, namun untuk pengendara offroad itu jadi tantangan tersendiri, jadi boleh tidak menggunakan masker dan harus jaga jarak, terakhir fisik harus sehat," tutup Lucky.




(lth/rgr)

Hide Ads