4 Masker Populer di Kalangan Bikers, Mana yang Efektif Tangkal Corona?

4 Masker Populer di Kalangan Bikers, Mana yang Efektif Tangkal Corona?

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 04 Mar 2020 06:50 WIB
Jawa Barat siaga 1 virus corona, pasca dua warga Depok positif corona. Untuk menangkal penyebaran virus tersebut, warga Kota Bandung ramai-ramai gunakan masker.
Masker pemotor untuk tangkal virus Corona Foto: Wisma Putra
Jakarta -

Masuknya virus Corona di Indonesia, banyak masyarakat yang khawatir dan memburu masker untuk dikenakan sebagai pencegahan.

Di kalangan pemotor ada berapa jenis masker yang populer dipakai sehari-hari. Apakah jenis masker di kalangan bikers tersebut juga efektif untuk menangkal virus Corona?

Wibisono, dokter yang hobi bermotor dan bertugas di RS Dr. Moewardi Solo, PKU, dan RS Indiarti Solo ini mengatakan virus bisa dicegah masuk ke dalam tubuh dengan bantuan masker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pasti kalau masker yang untuk bedah pasti itu bisa menangkal. Itu lebih bagus dari masker N95, cuma masker bedah itu hanya untuk sekali pakai. Karena kalau dipakai berulang-ulang dicuci dan lembab, daya saringnya sudah berubah," ujar anggota MedDocs and Friend saat dihubungi detikcom, Selasa (3/3/2020).

Masker bedah. Masker bedah. Foto: Masker bedah

Untuk diketahui masker N95 ini memiliki satu lapisan filter, dapat menyaring 95 persen partikel yang berukuran > 0,3 mikron sehingga efektif untuk menyaring virus hingga polutan. Dan dilapisi dengan karbon aktif.

ADVERTISEMENT
Masker N95. Masker N95. Foto: Dok. iStock

Sementara masker bedah yang biasa digunakan tim kesehatan ini memiliki warna hijau dan biru. Lapisan masker ini tipis dan banyak orang yang menyebutnya sebagai masker ojol. Masker ini umum digunakan saat kita berkendara agar tak terkena paparan polusi atau debu.

Masker bedah yang digunakan di RS berfungsi untuk mencegah tetesan cairan tubuh seperti keringat, air liur serta dahak. Agar cairan di dalam tubuh pasien atau orang yang terpapar penyakit tidak menyebar ke tempat lain yang sudah steril.

Kelebihan dari masker bedah ini dapat melindungi diri dari kuman atau virus yang terhirup. Hanya saja kekurangannya, masker ini hanya boleh digunakan satu kali pemakaian karena harus dibuang jika sudah lembab dan basah.

Bagaimana dengan Balaclava, atau Buff yang biasa dipakai bikers, apakah ampuh untuk menangkal virus Corona?

"Cuma kalau pakai masker seperti kain yang dijual (dipakai berkendara sehari-hari), saya rasa kurang manfaat ya," ujar Wibisono.

Ia mengatakan tidak perlu panik, sebab saat kondisi fit, virus tidak akan mudah masuk ke dalam tubuh.

"Jadi cukup pakai helm fullface, balaclava itu sudah cukup nggak perlu di-double segala macam," ujar dia.

"Masker yang dipakai (bikers sehari-hari-Red) itu kan hanya sekedar biar debu nggak masuk. Kalau untuk berkendara harian menurut saya nggak masalah," jelas dia.

"Yang penting dijaga kebersihannya," ujar Wibisono.




(riar/riar)

Hide Ads