Karawang - Musim hujan adalah musim yang sangat membahayakan para pemotor. Dapat muncul berbagai bahaya jika motor tak dipersiapkan dengan baik.
Salah satu bagian motor yang wajib diperhatikan memasuki musim hujan adalah ban. Nah, detikers tahu tidak apakah bannya masih aman digunakan untuk musim hujan atau perlu diganti? Berikut cara mengetahuinya.
"Pertama liat batas aman pemakaian ban, kan ada titik TWI (Thread Wire Indicator) kalau udah nyampe titik nongol itu perlu diganti," ujar Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, Dodiyanto di Proving
Ground Gajah Tunggal, Karawang, Jawa Barat, Kamis (14/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titik TWI itu merupakan indikasi apakah ulir pembuangan air dari ban masih bekerja maksimal atau tidak.
Jika ternyata ban sudah tidak maksimal tentu harus mengganti, tapi jangan ganti sembarangan. Disarankan menggunakan ukuran ban yang sama atau bila ingin mendapatkan cengkeraman lebih boleh menambah ukuran sesuai kemampuan pelek.
"Terus jangan ganti ukuran ban yang lebih kecil. Lebih baik lebih besar jangan yg kecil karena kontak areanya kecil. Itu memperhitungkan lebar pelek juga. Satu step lebih besar kita anjurin kalau bisa ukuran sama. Kalau lebih lebar lagi mesti cek pelek cocok nggak," papar Dody.
Setelah memilih ukuran ban jangan lupa gunakan tekanan angin yang dianjurkan. Untuk pengguna ban harian dapat mengikuti patokan standar sedangkan ban sport lebih baik lebih rendah 1-2 psi dari standarnya.
"Untuk ban motor harian nggak perlu karena udah banyak buangan airnya. Ban balap saran kita pressure di awal 18 psi kurangi 1 atau dua bar. 18 psi jadi 16 atau 17. Ban balap pattern-nya agak jarang, begitu basah dia butuh lebih banyak buangan air, untuk lebih napak banyak dia dikurangi anginnya," pungkas Dody.
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah