"Teknik mengangkat moge itu mengurangi efek cedera pada pengendara. Kadang main angkat aja tahu-tahu cedera, bebannya berat kemungkinan cedera tinggi pasti," kata Head of Safety Riding Wahana Honda, Agus Sani saat ditemui dalam kegiatan safety riding di Wahana Safety Riding Centre Jatake, Tangerang belum lama ini.
Sebelum mengangkat moge pastikan keadaan dan lokasi tempat moge terjatuh. Jika berada di atas pasir atau permukaan yang tidak padat akan menyulitkan proses ini. Setelah itu mesin dalam keadaan mati dan gigi tidak netral sehingga ban terkunci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jangan Tarik Rem Depan Saat Belok Miring |
"Cek kondisi sekitar area ban pastikan tidak ada pasir karena bisa geser, gigi jangan netral," terang Agus.
Setelah memastikan motor dalam keadaan seperti di atas, barulah mengangkat motor bisa dilakukan. Ada dua cara aman yang bisa dilakukan untuk mengangkat moge. Pertama adalah cara dorong ke belakang. Bagian tubuh membelakangi moge lalu tangan kiri memegang stang sambil menarik tuas rem lalu tangan kanan memegang gagang pembonceng. Setelah itu doronglah motor dengan kekuatan kaki bukan tangan.
![]() |
"Sebenarnya titik beban di paha belakang, jadi kaki yang mendorong. Tangan bukan buat ngangkat tapi buat megang supaya motor nggak jalan," jelas Agus.
Cara kedua adalah dengan menyamping di mana kedua tangan memegang setang dan tentunya tuas rem depan tetap ditarik. Pada teknik ini letakkan bagian tangki atau sisi motor pada paha sebagai tumpuan lalu dorong motor sampai terangkat menggunakan kekuatan kaki.
"Itu tumpuan di kaki jadi jangan dibebankan ke bagian pinggang. Teknik itu mengurangi cedera di bagian tubuh yang lain karena kaki lebih kuat dibanding bagian tubuh lainnya," lanjut Agus.
![]() |
Teknik ini digunakan ketika motor tidak mungkin diangkat dengan mudah layaknya mengangkat motor biasa. Bahkan tidak ada kriteria khusus untuk kondisi fisik pengangkatnya, bisa dilakukan oleh orang dewasa berbadan kecil selama dilakukan dengan benar.
"Teknik itu dipakai kalau kita tidak mampu angkat seperti biasa, kalau ringan pakai cara biasa aja. Semua orang bisa, lebih kecil juga bisa, tekniknya yang paling penting," pungkas Agus.
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah