Hasilnya, banyak kita temui piringan cakram yang mulai baret-baret, tidak berfungsi dengan baik karena tidak rata, bahkan ada piringan cakram yang pecah. Lalu langkah apa yang harus diambil, agar kondisi piringan cakram kita tetap prima.
"Sebenarnya sangat mudah untuk menjaga kondisi sistem pengereman, tapi banyak pengendara yang menyepelekannya," ujar Suzuki 2W Service Manager, Hariadi, kepada detikOto, Kamis (5/6/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pemakaian kampas rem harus rutin cek. Kalau sudah tipis tidak usah ditunggu-tunggu lagi, lebih baik langsung diganti. Karena ada batasnya, tapi banyak yang menyepelekan hal tersebut. Padahal ini sangat penting karena ini peralatan safety.
2. Di saat musim hujan atau di saat perpindahan musim (dari kemarau ke hujan-Red). Lakukanlah pembersihan secara rutin, karena debu atau batu kerikil bisa dengan mudah masuk ke dalam piringan cakram atau kaliper rem, karena ini bisa menyebabkan karat yang membuat rem menjadi macet.
3. Pastikan setiap komponen yang berada di dalam kaliper rem itu diberi pelumas/grease/gemuk yang tahan terhadap suhu tinggi.
4. Baik rem atau piringan cakram yang telah dipakai hingga 20.000 km, disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara total. Jangan setelah ada masalah baru dibongkar.
5. Piringan cakram diperiksa kurang lebih 2-3 tahun pemakaian. Kalau terlalu tipis ini tidak akan berfungsi dengan baik.
6. Pakai suku cadang aslinya, karena menggunakan suku cadang asli dijamin kualitasnya, dan konsumen akan mendapatkan garansi sparepartnya.
(lth/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru