Tapi biasanya para pebalap drag baik itu dalam event atau perlombaan suka ada yang memasang NOS (Nitrous Oxygen System) untuk menjadikan tenaga motornya jauh lebih kencang.
Untuk Otolovers yang bermain di motor drag race dan ingin memasang NOS ada baiknya perhatikan hal ini sebelum memasangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anda harus memperhatikan beberapa hal, seperti cek mesin terlebih dulu apakah kuat atau tidak jika menggunakan NOS.
"Tahu sendiri kualitas mesin motor itu kecil dan didesain tidak untuk menampung NOS lebih dari 35 persen. Kalau mesin motornya lumayan besar boleh deh pakai NOS. Biasanya sih kalau untuk drag cc-nya dinaikin jadi 250 atau 300 cc," terangnya kepada detikOto beberapa waktu lalu.
Nantinya jika dipaksa atau oksigennya terlalu banyak dan bensinnya tidak mendukung bakal menurun hasilnya. Mesin jadi sering menembak-nembak. Itu sangat berbahaya karena dapat merusak piston.
Ozan menuturkan, cara kerja NOS di motor-motor drag bermanfaat ketika kecepatan optimal dan gigi sudah mentok maka NOS bisa digunakan atau disalurkan ke intake, internal combustion chamber dan efeknya baru akan terasa.
"NOS ini bisa meningkatkan compression ratio dan tentu saja power dan torsinya menjadi besar. Biasanya NOS bisa mendokrak tenaga dari 25 hingga 35 persen," terangnya.
Jadi bisa tidaknya memakai NOS itu ditentukan oleh kekuatan mesin dan kapasitas sistem bensin kendaraan.
Usahakan pengaturan pengapiannya dimundurin sedikit, karena aplikasi ini membuat kecepatan pembakarannya lebih kencang.
"Kalau dipasang NOS usahakan pakai busi yang lebih dingin, karena temparatur ruang bakarnya bakal lebih panas," tandasnya.
(ady/ddn)
Komentar Terbanyak
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Harga Asli BBM Pertalite Dibongkar Menkeu Purbaya, Bukan Rp 10 Ribu!