Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelancaran dan ketertiban lalu lintas di masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Salah satu caranya adalah contraflow, di mana pihak kepolisian akan melakukan buka-tutup satu lajur berlawanan arah sesuai jadwal dan kondisi lapangan untuk mengurai kepadatan jalan. Gimana cara aman mengemudi di jalur contraflow.
Dijelaskan Auto2000 dalam keterangan resminya, ada beberapa tips mengemudi aman saat melewati jalur contraflow. Apa saja?
1. Pelajari Jadwal dan Titik Contraflow
Sebelum melintas, Anda perlu mengetahui jadwal dan lokasi contraflow. Informasi mengenai aturan ini biasanya bisa didapatkan melalui social media atau operator jalan tol. Sebelum lajur lawan-arah pasti sudah ada rambu-rambu yang dipasang.
2. Pintu Keluar Tol Tidak Terlewati
Pada umumnya, jalur contraflow memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Jika pintu gerbang keluar tol sudah terlewat, maka Anda perlu melanjutkan perjalanan hingga jalur contraflow berakhir dan mencari pintu keluar jalan tol.
Melihat rute contraflow antara KM 47 - KM 87 Jalan Tol Jakarta Cikampek, artinya semua pintu tol antara titik tersebut akan terlewati jika Anda memilih lajur contraflow. Termasuk interchange menuju Jalan Tol Cipularang tujuan Bandung yang berada di Dawuan KM 67.
3. Waspada bagi Pengguna Jalan Layang Tol MBZ
Jalan Layang Tol MBZ memiliki titik akhir di sekitar KM 47 Jalan Tol Cikampek. Sehingga, ada kemungkinan Anda tidak bisa pindah ke lajur contraflow mengingat ada potensi tidak bisa memotong masuk ke aksesnya. Anda harus memperhitungkannya kalau ternyata perkiraan ini benar.
4. Persiapan di Lajur Kanan Sebelum Akses ke Contraflow
Ketika sudah mengetahui titik dan lokasi jalur contraflow, maka Anda perlu persiapkan kendaraan di lajur kanan. Bersiaplah sekitar 2 km sebelum pintu masuk jalur contraflow supaya tidak kelewatan atau melakukan manuver mendadak yang berbahaya.
Misalnya, jalur contraflow berada di KM 47, maka pengemudi harus bersiap mengambil lajur kanan saat berada di KM 45. Dengan demikian, arus lalu lintas kendaraan lain tidak akan terganggu dan tidak memicu kecelakaan. Nyalakan sein kanan saat jarak dengan akses masuk tinggal 500 meter.
5. Atur Kecepatan Mobil
Mobil tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat di lajur lawan arah ini. Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas. Namun kalau terlalu cepat juga berbahaya mengingat berada di jalur mobil lain dari lawan arah. Idealnya, kecepatan kendaraan di jalur contraflow adalah 60 km/jam.
6. Jaga Jarak Aman
Anda harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Terapkan teori tiga detik untuk menjaga jarak aman. Dengan menjaga jarak aman, Anda dapat mengantisipasi segala kemungkinan.
7. Hindari Keluar Jalur Contraflow
Mobil Anda akan langsung berhadapan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan, sehingga memiliki tingkat bahaya tinggi. Apabila ada kendaraan yang keluar dari jalur contraflow ataupun sebaliknya, tentu sangat berbahaya.
8. Perhatikan Kondisi Pengemudi dan Penumpang
Metode safety driving perlu diterapkan selama melintasi jalur lawan-arah. Yang terutama adalah jangan main ponsel atau hal yang mengalihkan perhatian. Fokus dan waspada dengan melihat ke arah depan, sisi kanan dan kiri lewat spion, dan sesekali melihat ke arah belakang.
Selain itu, pastikan Anda dalam kondisi prima dan tidak mengantuk agar lebih waspada saat hendak memasuki jalur contraflow yang berjarak sekitar 40 km itu. Pastikan pula penumpang tidak ada kebutuhan ke toilet dan bahan bakar mencukupi.
9. Pastikan Mobil Dalam Kondisi Sehat
Karena hanya memanfaatkan satu lajur jalan dan tidak bisa kembali ke lajur normal, posisi berhenti mobil Anda yang mogok akan langsung memblokade arus lalu lintas, bahkan bisa berhenti total jika tidak ada solusinya.
Simak Video "Video: Lalin Padat, Contraflow dari Km 47-70 Tol Japek Diterapkan "
(lua/riar)