Niat Baik Bantu Korban Kecelakaan, Awas Salah Tindakan

Niat Baik Bantu Korban Kecelakaan, Awas Salah Tindakan

Tim detikcom - detikOto
Kamis, 18 Mei 2023 18:17 WIB
Man holding hand of girl lying on road, unconscious victim of car accident, 911
Ilustrasi kecelakaan (Foto: iStock)
Jakarta -

Membantu korban kecelakaan lalu lintas di jalan raya memang merupakan niat yang baik. Namun, jangan sampai menolong korban kecelakaan malah membuat korban mengalami cedera tambah parah.

Sudah menjadi kebiasaan orang ketika ada kecelakaan, masyarakat berbondong-bondong turut memberikan bantuan. Namun, tak jarang bantuan yang diberikan itu kurang tepat. Bahkan, ada yang asal menggotong korban kecelakaan hingga membuat cederanya makin parah.

Menurut praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, membantu korban kecelakaan memang dianjurkan dilakukan pengendara. Namun, bantuan yang diberikan tidak bisa asal-asalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bantuan itu wajib, sebatas mengamankan area dan korban, menghubungi ambulans dan mencari dokter segera untuk P3K," kata Sony, kepada detikcom, Senin (15/5/2023).

Sebab, jika salah memberikan penanganan, menurut Sony, akibatnya bisa menjadi lebih fatal untuk korban. Apalagi jika cedera korban kecelakaan terlihat parah, maka sebaiknya tunggu petugas medis yang lebih paham menangani korban kecelakaan.

ADVERTISEMENT

"Bukan asal-asalan. Nanti justru korban makin parah kalau salah penanganan," ucap Sony.

Menurut Sony, ada lima langkah dalam menolong korban kecelakaan. Hal ini bisa dilakukan untuk mencegah cedera korban tambah parah.

"Pertama amankan area TKP. Kedua buat jarak dengan kerumunan supaya korban dapat stabil. Ketiga, periksa tingkat kesadaran korban, seperti tanya nama, di mana yang terasa sakit, dan lain-lain," jelas Sony.

Keempat, beri bantuan pernapasan jika diperlukan. Terakhir, cek kondisi luka korban, apabila memungkinkan bantu menghentikan pendarahan.

"Jangan aneh-aneh. Kalau mau nolong seperlunya aja, dan sesuai aturan," pungkasnya.




(rgr/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads