Mau Nyetir saat Mudik? Pastikan Istirahat Cukup 3 Hari Sebelum Berangkat

Mau Nyetir saat Mudik? Pastikan Istirahat Cukup 3 Hari Sebelum Berangkat

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 11 Apr 2023 04:20 WIB
ondisi kemacetan di Tol Cipali Kilometer 113, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (27/4/2022).
Tips mudik aman naik mobil pribadi (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Jakarta -

Kendaraan pribadi menjadi pilihan mayoritas para pemudik tahun ini. Biar mudik lebih aman menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kondisi tubuh pengendara sudah fit dan istirahat cukup.

Praktisi keselamatan berkendara yang juga instruktur dan pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan mengemudi saat mudik itu membutuhkan kesehatan fisik dan mental yang baik. Sebab, kata Jusri, menyetir saat mudik merupakan pekerjaan yang lebih berat ketimbang hari-hari biasanya karena lebih padat dan dalam kondisi berpuasa.

"Perlu diketahui pada saat puasa kita mengalami siklus yang berubah. Siklus asupan berubah, siklus tidur yang lebih pendek. Otomatis stamina seseorang pun akan terpengaruh," kata Jusri kepada detikcom, Selasa (10/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain masalah stamina, mudik juga menyedot beban mental. Pada akhirnya, stamina pengendara yang akan terkuras sehingga peluang kesalahan hingga penyebab kecelakaan lebih besar.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, Jusri mewanti-wanti pengendara harus benar-benar bebas masalah fisik maupun pikiran saat melakukan perjalanan. Untuk kondisi fisik, Jusri menyarankan agar pengendara memiliki kualitas istirahat yang baik sejak 2-3 hari sebelum keberangkatan.

"Pastikan kalau kita mengemudi, kita harus dalam keadaan free problem. Kemudian 2-3 hari sebelum berangkat kita sudah memiliki kualitas istirahat yang bagus, dan asupan yang bagus. Terus dia harus merencanakan pola perjalanan, setiap 2 jam dia harus berhenti, kalau bisa waktu berhenti dia betul-betul istirahat," sebutnya.

Jusri juga menegaskan, dalam sehari pengemudi maksimal menyetir selama 10 jam dalam kondisi normal. Saat berpuasa dan mudik, disarankan waktu menyetir lebih singkat lagi.

"Dalam kondisi normal saja tidak direkomendasi (nyetir) lebih dari 10 jam. Kalau lebih dia harus mempersiapkan pengemudi lain. Pengemudi lain itu saat perjalanan dia tidak duduk di depan, dia duduk di belakang. Dia usahakan betul-betul istirahat, tidak melakukan banyak aktivitas fisik. Sehingga waktu dia bertugas melanjutkan perjalanan dia jauh lebih bugar dibanding penumpang lain," kata Jusri.




(rgr/din)

Hide Ads