Proses membeli mobil bekas kerap kali menjadi sesuatu yang tricky (sulit). Perlu ketelitian dan kecermatan tinggi untuk memastikan unit mobil seken yang dibeli mempunyai kualitas yang masih terjaga. Setidaknya, calon pembeli perlu memeriksa 150 titik atau bagian, jangan lupa juga melakukan test drive.
Seperti disampaikan Jeffrey Andika selaku founder dan CEO Otospector, proses membeli mobil bekas bakal sangat sulit jika calon pembeli tidak mengetahui riwayat atau track record dari pemilik sebelumnya. Maka itu jika tidak yakin kemampuan sendiri, calon pembeli mobil bekas bisa menggunakan jasa tenaga ahli untuk inspeksi.
"Fungsi inspeksi untuk mengetahui, apakah mobil tersebut layak kita beli atau tidak? Jangan sampai tergiur oleh tampilan yang bagus, namun tidak nyaman ketika dikendarai. Jangan tergoda juga pada angka kilometer. Mobil dengan angka kilometer rendah, namun tidak dirawat dengan baik, akan berimbas terhadap performa dan kerusakan lainnya," kata Jeffrey dalam keterangannya, Jumat (27/1/2023).
Setidaknya ada 150 titik inspeksi mobil bekas yang bisa dilakukan oleh tenaga ahli. Pengecekan ini meliputi area interior, eksterior, mesin, transmisi, indikasi terendam banjir, maupun tabrakan besar.
Menurut Jeffrey, ada baiknya juga selain inspeksi, calon pembeli melakukan servis atau paling minim adalah penggantian oli pada mobil yang ingin dibeli. Langkah berikutnya bisa lakukan sesi test drive singkat sebelum transaksi.
"Peran test drive ini untuk mengecek kondisi mobil, apakah performa, handling dan karakter sudah sesuai dengan kebutuhan Anda. Baik dari fungsi ragam fiturnya, hingga sisi ergonomisnya," sambung dia.
"Yang tidak kalah penting adalah perihal garansi. Mobil yang dijamin oleh garansi tentu akan membuat hati Anda jauh lebih aman, nyaman dan tenang. Karena fungsi garansi adalah untuk memberikan perlindungan terhadap kerusakan yang disebabkan karena pemakaian serta untuk menanggung biaya perbaikan kerusakan yang tidak terduga," kata dia lagi.
Menurut Jeffrey, manfaat dari garansi mobil bekas adalah melindungi kendaraan dari kerusakan yang disebabkan karena pemakaian. Selain itu, garansi berperan penting untuk menanggung biaya perbaikan untuk kerusakan seperti kebocoran oli, kerusakan mesin, overheat, dan jenis kerusakan lainnya.
"Jadi tujuan utama kami adalah ketika konsumen membeli mobil bekas bergaransi dan lulus inspeksi Otospector, maka konsumen bisa terhindar dari rasa khawatir, serta bisa meningkatkan kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara. Apalagi kalau kita tidak bisa mengetahui secara pasti riwayat pemakaian mobil bekas dari pemilik sebelumnya. Otospector hadir untuk memberikan rasa tenang dan aman bagi konsumen yang ingin membeli mobil bekas," jelas Jeffrey.
Otospector hadir sejak 2016 sebagai jasa inspeksi mobil bekas di bawah naungan PT Otospector Global Indonesia. Hingga kini Otospector telah menginspeksi dan memberikan garansi lebih dari 70.000 unit mobil serta berpartner lebih dari 600 showroom di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Bea Balik Nama Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Mau Dihapus, Kapan Dimulai?
Tanpa Ampun! Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Pengendara 'Pelat Dewa'
Istri Pejabat Setneg Flexing Beli Mobil Nggak Diniatin, Segini Harganya