Beberapa waktu lalu viral video Toyota Fortuner terjungkal ketika dicuci menggunakan sistem hidrolik. Layanan cuci mobil hidrolik sendiri memang makin menjamur di Indonesia saat ini. Mesin hidrolik mempermudah proses mencuci mobil. Tapi sebenarnya ada kekurangan dan kelebihan ketika mobil dicuci menggunakan hidrolik. Apa saja?
Dilansir dari laman Auto2000, ada 2 kelebihan dan 3 kekurangan mencuci mobil dengan hidrolik. Ini bisa menjadi pertimbangan bagi Anda sebelum pergi ke tempat cuci mobil hidrolik.
Kelebihan Cuci Mobil Hidrolik
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kolong Mobil Bisa Dibersihkan dengan Mudah
Jika ditanya bagian mobil yang paling mudah terkena kotoran dan debu, sudah pasti jawabannya adalah sisi kolong. Kalau pakai metode cuci mobil yang biasa, tentu harus membungkuk atau jongkok langsung agar bisa membersihkan bagian tersebut. Tapi bisa dipastikan bahwa hasilnya tak akan bersih 100%.
Beda dengan sistem hidrolik, mobil diangkat dengan menggunakan lift dan dibersihkan bagian kolongnya. Sudah pasti jauh lebih mudah membersihkan bagian kolong mobil dan bisa mengetahui komponen mana yang sudah terlalu kotor. Jadi hasilnya menjadi lebih bersih.
2. Mobil Bersih Maksimal
Sudah pasti mobil jadi bersih maksimal apabila dibersihkan dengan hidrolik. Dari bagian bodi, kaki-kaki, hingga kolong mobil, bisa dipastikan jauh lebih bersih dan bebas dari kotoran jika dibandingkan tanpa hidrolik. Meskipun tarifnya lebih mahal daripada mencuci mobil tanpa hidrolik, cuci mobil hidrolik akan membuat mobil Anda jauh lebih bersih dan mengkilap.
Kekurangan Cuci Mobil Hidrolik
1. Bisa Melemahkan Suspensi
Sistem cuci mobil hidrolik bisa melemahkan suspensi pada mobil. Kenapa begitu? Saat pemilik mobil terlalu sering mencuci dengan hidrolik, maka bisa membuat suspensi depan terkunci. Spooring pun juga bisa berubah.
Biasanya masalah ini muncul di dalam mobil-mobil dengan umur di atas 5 tahun. Jadi jika memang umur mobil Anda sudah di atas lima tahun, baiknya hati-hati dalam memilih tempat cuci mobil hidrolik. Jangan sampai kerusakan kaki-kaki mobil atau suspensi muncul karena terlalu sering mencuci mobil dengan sistem hidrolik.
2. Risiko Kerusakan Komponen Lain Mobil
Selain kerusakan suspensi, terdapat risiko lain yang bisa menghampiri komponen mobil. Bagaimana maksudnya? Di kolong mobil terdapat banyak sekali komponen mobil dan tentunya ada ruang-ruang terbuka.
Seperti diketahui, cuci mobil hidrolik menggunakan spray gun yang memiliki tekanan air cukup tinggi. Masalahnya adalah ketika tekanan air terlalu tinggi dan terus menerus mengenai komponen yang ringkih, seperti bagian kelistrikan mobil, maka bisa menimbulkan kerusakan lainnya. Pada dasarnya musuh dari sistem listrik adalah air. Ketika terkena tekanan yang tinggi, bisa dipastikan bagian tersebut rusak.
Baca juga: Kapan Idealnya Mobil Dicuci Pakai Hidrolik? |
3. Risiko Mobil Terjatuh
Tak jarang ada kejadian mobil terjatuh dalam kondisi di atas mesin hidrolik ketika dalam proses pencucian. Tentu saja ini terhitung kesalahan manusia dan si pemilik mobil tak ingin musibah ini terjadi.
Untuk itu sebaiknya pilih usaha cuci mobil dengan reputasi terbaik walaupun menggunakan sistem hidrolik. Sebaiknya juga cari dan pilih bengkel dengan hidrolik tipe thunder H karena lebih aman.
(lua/riar)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar