4 Alasan Kenapa 'Mobil Capek' Susah Dijual Lagi

4 Alasan Kenapa 'Mobil Capek' Susah Dijual Lagi

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 24 Jun 2022 12:34 WIB
Mobil baru diwacanakan mendapat insentif pembebasan pajak hingga 0 persen. Tapi kebijakan ini dikhawatirkan mengganggu kelangsungan bisnis pedagang mobil bekas.
Mobil bekas dengan kilometer tinggi akan sulit dijual lagi (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Pembeli mobil bekas biasanya akan menghindari 'mobil capek', istilah untuk mobil bekas dengan kilometer tinggi. Setidaknya empat alasan ini menjadi penyebab kenapa mobil capek bakal susah dijual lagi.

Menurut Benny Fajarai Co-Founder Lifepal.co.id (marketplace asuransi), ada empat dampak yang menjadi perhatian pada mobil bekas dengan kilometer tinggi. Hal itu membuat konsumen mobil bekas akan berpikir dua kali untuk membeli mobil kilometer tinggi. Apa saja empat hal itu?

1. Bisa Turun Mesin

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu risiko dari mobil bekas dengan kilometer tinggi adalah kerusakan turun mesin atau overhaul. Perbaikan mobil ini sangat dihindari pemilik mobil. Biasanya kerusakan turun mesin dapat terjadi pada interval 150.000 kilometer.

Perlu diketahui bahwa perbaikannya akan memakan biaya yang tidak sedikit. Kisaran anggaran yang harus disiapkan bila kendaraan turun mesin antara Rp 3 juta - Rp 5 juta, atau bahkan lebih.

ADVERTISEMENT

2. Interior Memudar

Pada mobil dengan kilometer tinggi biasanya dipakai sehari-hari. Imbasnya, kondisi interior seperti setir, dasbor hingga jok akan memudar. Jika kondisinya sudah tidak mendukung, pembeli mobil bekas dengan kilometer tinggi harus mengeluarkan biaya untuk detailing di salon interior mobil.

3. Penggantian Komponen

Saat membeli mobil bekas dengan kilometer tinggi, risikonya yaitu perlu mengganti atau memperbaiki beberapa komponen mobil. Hal ini dikarenakan mobil tersebut kerap melakukan perjalanan jarak jauh atau rutin, sehingga seiring waktu menggerus usia pemakaian.

4. Bodi Sudah Tidak Bagus

Mobil dengan kilometer tinggi identik dengan kendaraan harian. Tak jarang tampilan eksterior sudah menurun kualitasnya karena paparan sinar matahari dan terpaan hujan.

"Kondisi dari mesin, eksterior dan interior mobil adalah beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan dalam membeli mobil bekas dengan kilometer tinggi. Apabila abai, maka pengeluaran biaya tambahan untuk perbaikan ataupun perawatan selanjutnya di kemudian hari sangat mungkin dibutuhkan. Oleh karena itu, teliti dan cermat dalam memeriksa mobil sebelum kamu membelinya," ujar Benny.




(rgr/din)

Hide Ads