Belajar dari Cekcok Sopir Pajero-Yaris, Pentingnya Terapkan Defensive Driving

Belajar dari Cekcok Sopir Pajero-Yaris, Pentingnya Terapkan Defensive Driving

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 24 Mei 2022 13:28 WIB
Pajero viral
Foto: Cekcok sopir Pajero-Yaris viral. tangkapan layar
Jakarta -

Cekcok antara pengemudi Pajero Sport dan Yaris di Gerbang Tol Tomang, Jakarta Barat, berakhir damai. Berkaca dari peristiwa tersebut, penting diketahui etika mengemudi dan berkendara di jalan raya adalah kunci berkeselamatan.

Hal ini diungkapkan oleh Instruktur Madya Rifat Drive Labs, Erreza Hardian. Menurutnya, defensive driving adalah perilaku mengemudi yang dapat menghindarkan kita dari masalah, baik yang disebabkan oleh orang lain maupun diri sendiri. Bisa disebut Defensive Driving merupakan versi mengemudi yang lebih komprehensif karena tidak hanya butuh keterampilan tapi juga perilaku yang baik.

"Mungkin tidak asing lagi istilah mengemudi atau berkendara secara defensif. Menurut PM269/2014, defensive driving adalah mengemudi dengan menggunakan strategi berkendara aman dengan mengidentifikasi potensi terjadinya kecelakaan dan menangani situasi tersebut agar terhindar dari kecelakaan," jelas Reza kepada detikcom, Selasa (24/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reza menambahkan dengan pengetahuan tersebut di atas, bisa mengidentifikasi pelanggaran seperti menggunakan bahu jalan, menggunakan lampu berkedip, pemotor yang tidak pakai helm misalnya - memotong lajur dan jalur. Kewajiban pengguna jalan, kata Reza, ialah menjaga keselamatan.

"Ingat tidak ada kewenangan dan kewajiban apa pun selain menjaga keselamatan diri dan mereka yang melakukan pelanggaran itu. Cukup aneh memang dan langka di zaman ini di mana diri kita harus repot-repot sementara orang lain yang berbuat salah atau seenaknya tapi harus kita jaga," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Dengan memiliki sikap defensive driving, bisa melahirkan sikap berkendara yang menjamin diri sendiri dan orang lain aman.

Sebab, lanjut Reza, mengemudi dan berkendara bukan hanya soal gas dan rem, mengendalikan kendaraan yang sifatnya keterampilan, tetapi merupakan integrasi system dari diri pengemudi yang berpengetahuan dan beretika. Alih-alih malah menjadi polisi moral bagi pengguna jalan lain.

"Ada juga kata bijak di mana ketika kita tidak mencelakai diri dan orang lain maka itu adalah kebaikan. Sudah waktunya kembali kita menebar kebaikan di jalan dan bukan lagi pembenaran ini itu dengan melakukan tindakan dan perilaku yang tidak defensif," kata Reza.

"Pengetahuan perlu dimutahirkan, tentunya akan memperkaya perspektif atau cara pandang kita dalam berketerampilan di jalan, hingga terbentuk etika. Sesuatu yang baik untuk jalan yang berkeselamatan," lanjut dia.

"Tidak semua orang mau meningkatkan kompetensinya (pengetahuan, etika, keterampilan) dan ketika kita sebagai pribadi memilih itu maka kita menjadi orang yang luar biasa. Luar biasa baik karena menciptakan keselamatan bagi diri dan lingkungannya," simpul Reza.

Simak Video 'Sosok Pengemudi Pajero yang Viral Merupakan Seorang Pengusaha':

[Gambas:Video 20detik]



(riar/rgr)

Hide Ads