Jangan Diabaikan, Tekanan Angin Ban Serep Juga Harus Rutin Dicek

Jangan Diabaikan, Tekanan Angin Ban Serep Juga Harus Rutin Dicek

Ridwan Arifin - detikOto
Sabtu, 21 Mei 2022 13:03 WIB
Nissan Elgrand tanpa ban Serep
Ilustrasi ban serep mobil Foto: dok. istimewa
Jakarta -

Ban serep punya fungsi sebagai pengganti jika salah satu ban mobil Anda mengalami pecah atau bocor. Nah, untuk itu perlu mengecek secara rutin. Bagaimana cara memeriksa ban serep? simak tips berikut ini.

Roni Agung, Workshop Head Body & Paint Astra Internasional - Peugeot menjelaskan, meskipun jarang digunakan, tekanan angin ban serep baiknya sering dicek menggunakan alat ukur tekanan ban. Jika berkurang, segera lakukan pengisian angin di tempat yang menyediakan pengisian udara.

"Kalau tekanannya kurang atau habis saat ban serep diperlukan malah berisiko. Selain harus cari bengkel terdekat, kondisi ban serep kempes di kabin juga rawan rusak. Makanya sering-sering dicek minimal 1 bulan sekali," ujar Roni dalam keterangannya dikutip, Jumat (20/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biasanya pabrikan mobil telah memberikan stiker khusus tentang informasi tekanan angin ban yang sesuai. Posisinya ada di sebelah kanan pengemudi, tepatnya di pilar B bagian bawah dekat jok pengemudi.

Lebih lanjut Roni menyarankan soal tekanan angin pada ban juga jangan salah. Sebaiknya, ban serep yang jarang digunakan bisa dinaikkan tekanan anginnya hingga 2 psi di atas spesifikasi pabrik. Hal ini untuk menghindari berkurangnya tekanan karena penguapan di tempat penyimpanan ban.

ADVERTISEMENT

Terakhir ia menyarankan sebaiknya lindungi ban serep dengan semir yang berfungsi tidak hanya untuk mempercantik tapi juga sebagai pelembab. Karena kandungan cairan semir ban dapat menjaga elastisitas karet ban serep.

Lebih lanjut dikutip dari laman Suzuki, khusus untuk ban serep yang ditempatkan di kolong mobil, perlu mendapatkan perawatan ekstra. Alasannya, ban serep di kolong mobil bisa dengan mudah terkena cipratan lumpur atau kotoran, terlebih kalau ban serep tersebut tidak diberi pelindung tambahan.

Sebab kotoran bisa bisa menempel di bagian antara rim dengan bead (pinggir ban yang menempel ke pelek). Jika kotoran ini mengering, maka berisiko membuat celah antara pelek dan ban. Akibatnya, angin gampang keluar dan membuat ban jadi kehilangan tekanan anginnya.

"Mencuci ban serep sebulan sekali dan melapisinya dengan semir ban. Hal ini bisa dilakukan saat sedang mencuci mobil, sekaligus mencuci pelek ban serep agar tidak mudah berkarat," saran Roni.




(riar/dry)

Hide Ads