PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana melaporkan dan menuntut pertanggungjawaban pengemudi mobil penyebab kecelakaan pada perlintasan kereta di kawasan Citayam, Depok, Jawa Barat. Supaya enggak apes dua kali, simak tips aman melewati perlintasan kereta.
Diberitakan sebelumnya,KRL KA 1077 (Bogor - Jakarta Kota) menabrak mobil pada perlintasan liar di kilometer 34+4/5 antara Stasiun Citayam-Depok pada pukul 06.47 WIB, Rabu (20/4). Mobil mengalami kerusakan parah, sementara sejumlah perjalanan KRL sempat tertahan karena harus bergantian menggunakan 1 jalur selama proses evakuasi mobil.
Atas kejadian tersebut berencana mengajukan tuntutan pada pengendara mobil, yang dinilai telah ceroboh tidak mendahulukan perjalanan kereta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KAI akan menuntut pengemudi mobil mempertanggungjawabkan tindakannya karena tidak mendahulukan perjalanan kereta api sehingga menyebabkan kerusakan sarana dan gangguan perjalanan," ucap VP Public Relations KAI Joni Martinus, dikutip dari detikFinance.
Melewati perlintasan kereta api memang tidak bisa main-main karena nyawa jadi taruhannya apabila tidak mematuhi peraturan yang ada. Lebih dari itu, seperti pada kasus di Citayam di atas, kerugian bisa bertambah apabila muncul tuntutan hukum.
Agar lebih aman saat melalui perlintasan kereta api, berikut sejumlah tips yang telah dilansir dari situs Toyota Astra.
1. Kurangi Kecepatan Mobil
Saat melewati perlintasan kereta kamu tidak perlu terburu-buru dan memacu kendaraan dengan kencang. Segera kurangi laju kendaraan untuk meningkatkan kewaspadaan.
Apabila melewati perlintasan kereta api tanpa palang, pastikan juga untuk melihat ke kanan dan kiri terlebih dahulu untuk memastikan bahwa tidak ada kereta yang akan lewat.
Apapun alasannya, kamu wajib mendahulukan kereta api saat sinyal sudah berbunyi dan palang pintu mulai ditutup. Hal ini telah tertuang dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 114 UU yang berbunyi:
"Pada pelintasan sebidang antara jalur KA dan jalan, pengemudi wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi dan palang pintu KA sudah mulai ditutup, serta wajib mendahulukan kereta api," bunyi pasal tersebut.
![]() |
2. Hati-hati saat Melintas
Melewati perlintasan kereta api harus hati-hati sebab kontur jalannya yang berbeda. Pada umumnya kondisi jalan di perlintasan kereta sedikit menanjak karena perbedaan ketinggian jalan dengan rel.
Kondisi perlintasan juga sangat berbahaya apabila tengah diguyur hujan. Jalan yang licin dan sejumlah batu kerikil yang terpental ke perlintasan akan semakin menyulitkan pengendara.
Belum lagi jika jalan di perlintasan kereta rusak seperti berlubang dan bergelombang. Maka tak jarang banyak pengendara motor yang mengalami selip hingga terjatuh.
3. Jaga Jarak Aman
Saat melewati perlintasan kereta api, usahakan pacu mobil secara perlahan dan jaga jarak aman dengan kendaraan di depan sebagai antisipasi keadaan darurat.
Sering terjadi mobil yang tiba-tiba mogok saat berhenti di tengah perlintasan kereta. Sebagai langkah antisipasi, berhentilah di depan palang pintu sembari menunggu mobil di depan menyeberang dengan aman.
4. Turunkan Posisi Gigi Mobil Manual
Jika kamu mengendarai mobil transmisi manual, ada sejumlah tips nih saat melalui perlintasan kereta api.
Usahakan menurunkan posisi gigi ke-1 saat melewati perlintasan kereta api. Hal ini untuk mencegah mesin mobil mati saat berada di atas rel karena putaran mesin yang tidak stabil. Selain itu, cara ini dilakukan untuk menjaga mesin mobil supaya tidak mati.
Apabila kamu mengendarai mobil transmisi matic, cukup lepas pedal gas dan biarkan mobil meluncur perlahan.
5. Jaga Jarak Aman Saat Berhenti Menunggu
Menjaga jarak aman juga perlu dilakukan saat tengah menunggu di perlintasan kereta api. Biasanya ada tanda berupa garis peringatan, kalaupun tidak ada usahakan berhenti sekitar 1 meter dari pintu palang perlintasan.
6. Waspada Saat Melalui Perlintasan yang Tak Sejajar
Banyak sejumlah perlintasan kereta yang tidak sejajar dengan jalan. Hal ini tentu berbahaya karena membuat mobil mudah tergelincir jika melaju terlalu kencang.
Untuk itu, usahakan memposisikan roda mobil sejajar dengan rel kereta api saat ingin melintasi. Jangan paksakan diri jika tidak memungkinkan seperti lalu lintas yang padat, pastikan kecepatan mobil rendah dan kamu bisa mengendalikan setir.
![]() |
7. Jangan Panik Saat Ada Masalah
Apabila mobil kamu tiba-tiba mogok di tengah perlintasan tapi belum ada kereta yang akan lewat, sebaiknya tidak perlu panik. Ada sejumlah langkah yang bisa kamu lakukan.
Cek panel instrumen untuk memastikan adanya masalah, posisikan gigi transmisi di netral dan nyalakan ulang mesin kendaraan. Karena panik, bisa saja kamu melupakan prosedur menyalakan mesin seperti menginjak pedal rem untuk mobil matik atau menekan pedal kopling untuk mobil manual.
Bila masih gagal juga, mintalah bantuan petugas penjaga perlintasan dan pengendara lain untuk membantu mendorong keluar dari area berbahaya.
Jika sudah dalam posisi bahaya seperti kereta mendekat dan kendaraan tak bisa diselamatkan, segera tinggalkan mobil untuk mencegah timbulnya korban jiwa.
(din/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?