Pelajaran dari Konvoi Mobil Disetop Polisi di Tol Andara

Pelajaran dari Konvoi Mobil Disetop Polisi di Tol Andara

Tim detikcom - detikOto
Senin, 24 Jan 2022 19:35 WIB
Polisi tegur rombongan mobil mewah foto-foto di Tol Andara
Polisi tegur rombongan mobil mewah foto-foto di Tol Andara. Foto: Dok. TMC Polda Metro Jaya

Akbar Rais, salah satu peserta konvoi memberikan klarifikasinya. Akbar menjelaskan, iring-iringan mobil memang sempat melambat lantaran terhambat mobil petugas DLLAJ (Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya) yang berjalan pelan di depan rombongan mobil. Sebelumnya petugas DLLAJ itu menegur konvoi mobil karena melakukan pengambilan gambar.

Peristiwa itu terjadi sesaat setelah konvoi mobil putar balik untuk menuju ke kawasan Pondok Indah. Rombongan mobil yang sedang berjalan tiba-tiba disetop petugas DLLAJ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat putar balik, kan kita masuk jalan tol. Namanya kita rombongan mobil, 20-30 mobil, pastinya baru masuk dalam tol ya pelan-pelan dulu dong. Kita pelan-pelan bukan berarti kita pelan, tapi karena kita takut ada mobil yang dari sebelah kanan," kata Akbar.

"Saat kita lagi jalan, tiba-tiba rombongan depan itu diberhentikan sama (petugas) DLLAJ. Katanya, nggak boleh pakai kamera. Kemudian cam car-nya kita tutup (sesuai instruksi). Ya udah, kita mau jalan itu terhambat, karena di depan ada mobil DLLAJ, jalannya pelan di jalur satu. Jadi mau nggak mau teman-teman pada ngambil jalur dua dan jalur tiga untuk nyalip," sambungnya lagi.

ADVERTISEMENT

"Nah pada saat kita jalan, ada satu mobil Mercy yang kencang banget, tiba-tiba ngambil bahu jalan, terus tiba-tiba di belakangnya ada mobil polisi ngejar, dari bahu jalan juga, kencang banget. Kita pikir, mungkin (Mercy itu) lagi dikejar polisi. Kita jalan nih biasa karena terhalang sama DLLAJ itu, saat kita jalan tiba-tiba jalan di depan ditutup sama polisi. Itu tiga baris jalan tol semuanya ditutup. Lalu kita mau lewat mana?" ujarnya.

Menurut Akbar, alasan polisi menyetop konvoi mobil itu karena dianggap berjalan lambat, sehingga ikut menghambat pengendara lain. Padahal, menurut dia, rombongan mobil melambat karena di depannya ada mobil petugas DLLAJ yang jalannya pelan di jalur satu, atau jalur paling kiri.

Akbar menjelaskan bahwa foto-foto yang diunggah di Instagram TMC Polda Metro Jaya keadaannya ketika konvoi mobil diberhentikan, jadi kesannya mobil menumpuk 'akibat' konvoi. Ia juga mengatakan bahwa konvoi mobil tetap teratur, yakni dua baris dengan setiap baris ada sekitar 15 kendaraan yang berjajar. Sementara di lajur ketiga atau paling kanan, diisi oleh pengendara lain di luar rombongan mobil tersebut.

Kemudian soal kecepatan konvoi mobil, Akbar mengatakan tetap seusai dengan aturan batas minimal dan maksimal kecepatan kendaraan di jalan tol.

"Feeling saya ketika (rombongan mobil) melambat gara-gara DLLAJ suruh mobil kamera kita nggak boleh merekam, itu kurang lebih 30-40 km/jam. (Tapi) saat kita dari Cilandak ke arah Brigif di tol Andara itu, kita tidak lambat sama sekali, sekitar 60-70-80 km/jam. Kita tidak melakukan speeding dan juga tidak melambat sama sekali. Kita berjalan minimal 60 km/jam, karena pada saat awal saya udah briefing sama yang lain, kita jalan di tol minimal 60 km/jam," jelas Akbar.


(rgr/din)

Hide Ads