Untuk memiliki kendaraan pribadi, konsumen ditawarkan beragam pilihan. Ada mobil baru yang tentunya harganya lebih mahal, ada juga mobil bekas yang lebih terjangkau.
Saat ini, pembelian mobil baru bisa dilakukan secara kredit. Jadi walaupun harga mobil agak mahal, kamu tetap bisa memiliki mobil dengan membayar cicilan tiap bulannya. Dalam membeli mobil secara kredit, diperlukan juga uang muka atau DP yang dibayarkan sebelum cicilan berjalan. Jika punya uang Rp 60 juta, kamu lebih memilih beli mobil bekas secara cash atau dijadikan DP untuk kredit mobil baru?
Ya, budget Rp 60 juta kamu sudah bisa memiliki mobil. Dana segitu bisa untuk beli mobil bekas secara cash atau beli mobil baru untuk dijadikan DP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pilihan mobil bekas Rp 60 jutaan pun beragam. Tapi rata-rata mobil bekas dengan harga Rp 60 jutaan bukan lagi mobil tahun muda.
Sementara jika dijadikan DP untuk mobil baru, bujet Rp 60 jutaan sudah bisa DP beragam mobil. Bahkan, dengan DP Rp 60 juta cicilannya bisa jadi lebih ringan.
Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, pilihan membeli mobil bekas cash atau untk DP mobil baru jika memiliki bujet Rp 60 juta kembali lagi ke kebutuhan masing-masing orang. Selain itu, ada banyak pertimbangannya untuk menentukan bujet Rp 60 juta untuk beli mobil bekas atau untuk DP mobil baru.
"Seberapa ngerti kita ngurus mobil. Kalau aku pribadi, kebetulan cukup ngerti mobil, cukup mau repot datang ke bengkel-bengkel, beli mobil seken menurutku lebih menguntungkan. Dalam artian seandainya dijual lagi, harga pas kita jual lagi kan mungkin pengalamanku pribadi hanya turun sekitar 5-10%, itu bahkan setelah 5 tahun," kata Andy kepada detikcom, Rabu (4/8/2021).
Namun, membeli mobil bekas berarti kamu harus siap untuk melakukan servis. Sebab, membeli mobil bekas tergantung kondisinya. Jika dapat kondisi mobil bekas yang parah, biaya perbaikan yang dibutuhkan juga besar.
"Kalau belinya seken berarti harus siap menghadapi mungkin penyakitnya yang ada sekian banyak dan kita harus bolak-balik ke bengkel, dengan berbagai macam keribetan itu," katanya.
"Setahuku kan misalnya kita beli mobil seken, harus ganti-ganti sparepart, servis ini servis itu, paling habisnya kurang lebih 1/3 dari harga mobil yang kita beli. Bisa lebih gede, apalagi kalau kita dapat (mobil bekas)-nya yang parah," sebutnya.
Sementara pilihan lain dengan bujet Rp 60 juta adalah dijadikan DP mobil baru. Dengan menjadikan DP mobil baru, kamu harus siap dengan cicilan yang harus disetorkan tiap bulan.
"Kalau orangnya nggak ngerti mobil, nggak sedemikian telaten ngurusin mobil, pasti akan menderita juga (jika membeli mobil bekas). Apakah penderitaan itu mau dialihkan, oke deh saya bayar lebih banyak, secara finansial Rp 60 jutanya saya jadikan DP, habis itu saya cicil per bulan yang pasti ujung-ujungnya secara finansial pasti jatuhnya akan lebih banyak," ujar Andy.
Adapun keuntungan membeli mobil baru biasanya akan mendapatkan servis gratis setelah jarak atau waktu tertentu. Biasanya, beli mobil secara kredit juga akan mendapatkan asuransi.
Jadi, kamu lebih memilih beli mobil bekas secara cash atau beli mobil baru secara kredit?
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah