Biar Nggak Bikin Emosi, Pencet Klakson Jangan Asal Tan Tin Tan Tin

ADVERTISEMENT

Biar Nggak Bikin Emosi, Pencet Klakson Jangan Asal Tan Tin Tan Tin

Tim detikcom - detikOto
Senin, 28 Jun 2021 21:15 WIB
Pengemudi Pajero aniaya sopir truk di Jakut (tangkapan layar)
Foto: Pengemudi Pajero aniaya sopir truk di Jakut, terpancing emosi gegara diklakson (tangkapan layar)
Jakarta -

Tak jarang, klakson memicu emosi antar pengendara jalan. Padahal sejatinya, fitur ini jadi sinyal komunikasi antarpengguna jalan. Nah, menggunakan klakson yang bagaimana supaya tidak menyulut emosi?

Pangamat Perkotaan Yayat Supriatna menilai bahwa jika klakson dibunyikan secara asal-asalan bisa menjadi penyebab ketersinggungan antarpengendara.

"Pertanyaannya, kenapa orang tersinggung? Mungkin cara menggunakan klakson tidak tepat. Gunakanlah klakson pada saat kapan klakson itu digunakan, misalnya pada saat mengingatkan. Bagaimana cara mengklakson yang baik itu juga penting, etika menggunakan klakson itu juga penting. Masyarakat ini kan tertekan karena struktur kemacetan. Jadi ada tekanan lingkungan. Sudah emosional, semua gampang tersinggung. Ketika dia diganggu, pasti dia marah," ujarnya kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.

Lalu kapan waktu yang tepat untuk membunyikan klakson?

Instruktur Rifat Drive Labs (RDL), Yudi Prasetio, karena fungsi klakson tidak lain untuk berkomunikasi maka lakukanlah komunikasi yang baik dan benar.

"Berkomunikasi atau memberikan isyarat cukup menekan tombol klakson satu atau dua kali (friendly tap)," ujarnya saat dihubungi detikOto beberapa waktu yang lalu.

Jika memang dirasa perlu untuk lebih dari dua kali membunyikan klakson kata Yudi, boleh-boleh saja asal ingat, jangan berlebihan.

"Namun atur jeda waktu tertentu. Membunyikan klakson tidak boleh sembarangan bahkan berlebihan," katanya.

Sebab jika sudah berlebihan maka bukan hanya pendengaran orang lain yang terganggu, namun juga bisa mengusik emosi orang lain, tak ayal bisa menimbulkan keributan.

"Berpotensi mengganggu bahkan bisa meningkatkan emosi orang lain misal dengan membunyikan klakson panjang.Tttttttiiiiiiiinnnnnnn......," tambahnya.

Di Indonesia sudah diatur tentang bagaimana standar bunyi klakson bawaan pabrik. Jadi para pemilik kendaraan disarankan untuk tidak melakukan ubahan.

Indonesia pun sebenarnya sudah mengatur terkait maksimal bunyi suara klakson. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan dalam pasal 39;

"Klakson harus mengeluarkan bunyi dan dapat digunakan tanpa mengganggu konsentrasi pengemudi."

Lalu tertulis juga dalam peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan juga mengatur tentang kebisingan klakson. Ada batas kebisingan tertentu yang boleh dihasilkan oleh klakson kendaraan.

"Suara klakson paling rendah 83 (delapan puluh tiga) desibel (A) dan paling tinggi 118 desibel (A)," bunyi peraturan Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2012 Pasal 69.

Lebih lanjut dijelaskan dalam laman defensivedriving, hal-hal apa saja yang diperbolehkan saat membunyikan klakson.

Pengendara diperbolehkan membunyikan klakson dengan bermacam hal, kecuali tidak untuk meluapkan kemarahan, apalagi klakson bunyi berlebihan jika Anda sedang terburu-buru pada saat kondisi jalan raya sedang ramai.

Pertama, apabila pengemudi lain hendak mengambil jalur dengan posisi membahayakan (jarak), maka dibenarkan untuk menggunakan klakson dengan dasar keselamatan agar memberikan isyarat keberadaan anda.

Kedua, saat memasuki titik buta, misalnya berada di tikungan pun pandangan terhalang objek, maka klakson bisa digunakan.

Ketiga, gunakan klakson saat menyalip kendaraan lain di siang hari. Jangan memaksakan dengan membunyikan klakson secara terus menerus karena sangat mudah memancing emosi pengendara lain.

Ketiga, membunyikan klakson terhadap pejalan kaki. Pencet jika memang sangat dibutuhkan misal saat menghalangi atau berjalan terlalu dekat dengan mobil Anda, cukup bunyikan sekali dengan nada yang singkat dan kecil. Supaya pejalan kaki tidak kaget karena mendengar bunyi klakson Anda.



Simak Video "AC Mobil Mendadak Tak Dingin dan Hanya Keluar Angin? Coba Cek Ini Deh!"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT