Kerap kali di jalan raya kita bertemu dengan pengendara yang arogan. Tak jarang pula pengendara yang arogan itu menyulut emosi pengendara lainnya.
Bahkan, sering terjadi bentrokan antara pengendara arogan dengan pengguna jalan lainnya. Lalu, apa yang harus dilakukan jika kita bertemu pengendara arogan di jalan raya?
"Kita jangan mencoba menghalanginya dengan tujuan memberi pelajaran. Karena kita tidak bisa mengubah mereka dalam waktu sesaat yang justru membuat kita terbawa arus emosi dari kelakuan mereka," kata praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, kepada detikcom, Jumat (21/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sony menyarankan, jika bertemu pengendara arogan di jalan raya sebaiknya jauhkan diri sehingga tidak berada di dekatnya. Dengan begitu, suasana hati atau mood kita sebagai pengendara tetap terjaga positif.
"Urusan penindakan serahkan kepada para petugas. Karena sepandai-pandai mereka mengelabui suatu saat pasti tertangkap juga," ucap Sony.
Sementara itu, Sony menyebut jenis kendaraan juga bisa membuat penggunanya cenderung arogan. Untuk menjadi arogan di jalan, kata Sony, memang salah satunya memerlukan kendaraan yang tinggi, kuat dan besar.
Dia menyebut, karakter kendaraan, warna dan modifikasi dapat mencerminkan pemiliknya. Kata dia, ada beberapa karakter kendaraan yang bisa menimbulkan arogansi pengemudinya.
"Berbentuk tinggi akan terlihat lebih mampu menjangkau semuanya, sehingga merasa memiliki kelebihan dari kendaraan lainnya. Berbentuk besar, pengemudi merasa lebih harus mendapat prioritas dari yang lainnya. Berbentuk kokoh, membuat pengemudi lebih secure apabila harus kontak fisik," sebut Sony.
"Itu kenapa mobil-mobil yang kecil jarang arogan," sambungnya.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah