5 Hal yang Jangan Dilakukan Pemilik Mobil Transmisi Otomatis

5 Hal yang Jangan Dilakukan Pemilik Mobil Transmisi Otomatis

Tim Detikcom - detikOto
Senin, 19 Apr 2021 03:53 WIB
Automatic car gear stick. Automatic transmission gear shift inside modern and sport design car. Gear stick shift on parking mode position. Park-transmission locked in position for parking. Automotive.
5 hal yang jangan dilakukan oleh pemilik mobil bertransmisi otomatis (Getty Images/iStockphoto/Fahroni)
Jakarta -

Mobil transmisi otomatis alias mobil matic butuh perawatan yang berbeda dibanding mobil transmisi manual. Kini jadi pilihan masyarakat, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan kalau kamu punya mobil matic.

Salah satu alasan mobil matic kini lebih digemari adalah pengoperasiannya yang lebih mudah dan sederhana. Jika dibanding mobil bertransmisi manual, mengendarai mobil matic memang lebih mudah.

Apalagi di wilayah yang kerap macet. Membeli mobil matic adalah pilihan terbaik untuk menghindari kaki pegal karena karena menginjak pedal kopling serta bolak-balik mengganti posisi gigi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buat kamu pemilik mobil dengan transmisi otomatis, ada langkah-langkah perawatan yang harus dilakukan supaya performa mobil tetap prima.

Dikutip dari Seva.id, berikut lima hal yang haram dilakukan pada mobil transmisi otomatis:

ADVERTISEMENT

1. Jarang ganti oli transmisi

Oli transmisi tentu saja punya peran sangat penting untuk melumasi komponen-komponen dalam gearbox. Abai dalam mengganti oli transmisi bisa merusak jeroan mesin.

2. Pindah transmisi tanpa berhenti

Pastikan mobil benar-benar sudah dalam posisi berhenti jika ingin mengganti posisi gear ke R atau P. Perpindahan transmisi secara kasar bisa menyebabkan kerusakan komponen transmisi.

3. Salah Menggunakan L (Low)

Pada mobil transmisi manual, posisi L sama dengan gigi 1. Posisi L (low, alias gigi rendah) ini digunakan saat mobil menghadapi jalanan menanjak, karena dalam mode ini mobil akan menggunakan rasio paling rendah.

4. Memindah-pindahkan transmisi saat macet

Ketika mobil transmisi otomatis berhenti hanya beberapa detik, tekanan pada girboks akan berkurang. Ini artinya pengemudi tidak perlu terlalu sering mengganti gigi ke posisi N lalu ke D, dan sebaliknya secara berulang.

Belasan mobil diderek petugas dari Dinas Perhubungan di Kawasan Gambir dan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).Ilustrasi derek mobil Foto: Rifkianto Nugroho

5. Tidak mengangkat ban penggerak saat mobil diderek

Pahami apakah mobil kamu menggunakan penggerak depan atau belakang. Saat mobil matic harus diderek, ban yang jadi penggerak harus dalam posisi terangkat. Ini wajib dilakukan supaya komponen transmisi mobil otomatis kamu tetap bisa berfungsi dengan baik.




(din/din)

Hide Ads