Mulai Maret 2021, pemerintah memberikan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) nol persen untuk mobil penumpang 4x2 berkapasitas mesin di bawah 1.500 cc, termasuk sedan, yang kandungan lokalnya mencapai 70 persen.
Relaksasi PPnBM bertujuan menstimulasi konsumsi masyarakat sekaligus mendorong pemulihan industri otomotif nasional. Hal ini jadi momentum yang bagus bagi masyarakat yang sudah menunggu untuk mengganti mobil lamanya dengan mobil baru.
Menurut studi Carsome Consumer Survey, minat masyarakat untuk membeli dan menjual mobil akan mencapai puncak mulai April 2021. Dengan adanya insentif PPnBM nol persen ini, tren tersebut bisa saja datang lebih cepat. Ditambah lagi dengan perilaku masyarakat yang cenderung menghindari transportasi umum dan memilih menggunakan kendaraan pribadi agar tidak tertular virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil survei Carsome, jumlah responden yang tidak pernah menggunakan transportasi umum dan transportasi online meningkat dari 27% menjadi 60% selama PSBB berlangsung.
Delly Nugraha selaku General Manager Carsome Indonesia percaya bahwa insentif pajak ini akan mendorong permintaan yang lebih besar untuk mobil baru.
"Ketika masyarakat beralih ke mobil baru, akan ada peningkatan suplai untuk mobil bekas. Kami mengantisipasi akan ada lebih banyak orang yang membutuhkan layanan Carsome untuk menjual mobil mereka saat ini. Kami akan terus meningkatkan dan memperkuat layanan kami demi memastikan proses yang lancar dan nyaman bagi pelanggan," kata Delly, dalam keterangan resminya.
Hadirnya program PPnBM nol persen, juga bisa berdampak terhadap pasar mobil bekas, yang harganya bakal anjlok. Lalu apa saja hal yang harus diperhatikan jika ingin menjual mobil lama dengan harga tinggi?
1. Periksa kondisi mesin dan kelengkapan mobil
Kesehatan mesin, kaki-kaki, termasuk interior selalu menjadi sorotan dalam ketika akan membeli mobil bekas. Periksakan kondisi mesin apakah ada tetesan oli, dan bunyi-bunyi yang terdengar cukup kasar. Periksa apakah pada bagian shockbreaker, stir, per, dan roda ada bunyi-bunyi yang tidak wajar.
Tidak seperti kondisi interior yang terlihat kasat mata, kondisi mesin dan kaki-kaki yang tidak sehat kadang tidak terlihat jelas dan membutuhkan pemeriksaan oleh montir profesional. Anda bisa mencoba jasa penjualan mobil yang menyediakan petugas inspektor untuk melakukan pemeriksaan mobil.
2. Cuci dan lakukan detailing mobil
Tentu penting sekali untuk mobil terlihat bersih saat ditawarkan kepada pembeli, maka pastikan Anda mencuci dan melakukan detailing mobil secara menyeluruh, termasuk bagian kolong mobil. Hal ini diperlukan agar mobil terlihat lebih cantik dan terawat seperti saat awal beli. Pembeli pun tidak ragu memberi harga tinggi karena mobil tampak menarik. Sertakan juga bukti perawatan rutin sebagai nilai tambah untuk penjualan mobil Anda.
3. Ketahui harga jual sesuai kondisi mobil
Setelah kondisi mobil secara keseluruhan aman dan terawat, langkah selanjutnya adalah mencari tahu harga mobil Anda yang sesuai dengan keadaan mobil. Harga sebuah mobil dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pajak, kesehatan mesin, jumlah kilometer, hingga keadaan interior dan eksterior Gunakan platform yang bisa membantu dalam memeriksa kondisi mobil, tapi juga memberi harga yang transparan dan bisa membuat mobil terjual dengan cepat.
Simak Video "Tips Anti Ketipu Beli Mobil Bekas Ala Inspector Mobil"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?