Performa aki atau baterai pada mobil bisa menurun lebih cepat dari umur rata-rata penggunaan alias tekor. Jika sudah tekor, mobil pun tak lagi nyaman.
Kepala Bengkel Auto2000 Denpasar, Afriandi menjelaskan ada beberapa hal yang menyebabkan aki mobil lebih cepat tekor atau soak
Pertama, mobil tidak atau jarang sekali digunakan. Dengan kondisi mobil yang lebih sering 'mangkal' di garasi ternyata berdampak pada umur aki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak semua (mobil) digunakan setiap harinya, hanya beberapa kali dalam sebulan. Atau hanya menggunakan dalam jangka waktu yang cukup panjang," ujar Afriandi saat program Tanya Bengkel Auto2000 beberapa waktu yang lalu.
"Kurang tepat membiarkan mobil tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama, karena bisa menyebabkan aki tekor atau drop, sehingga kesulitan starter bisa terjadi," sambungnya.
Jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama, ada baiknya melepas aki terlebih dahulu. Tapi lebih disarankan agar tidak lupa memanaskan mobil dengan periode waktu tertentu.
"Untuk itu saya sarankan, melakukan pemanasan mesin kendaraan dua kali minimal dalam seminggu dengan durasi kurang lebih 10 menit, dengan begitu aki atau battery secara optimal dan usianya lebih panjang," jelas Afriandi.
Penyebab kedua, khusus untuk tipe aki basah. Pemilik lalai untuk mengecek ketinggian air aki mobil.
Baca juga: Cara Perbaiki Aki Basah Mati Total |
"Ini biasanya menggunakan aki tipe basah, aki menggunakan casing yang transparan sehingga memudahkan untuk memonitor cairan elektro yang ada aki."
"Pengisian ulang air aki relatif mudah, cukup mengisi atau menambahkan air aki setiap cell yang ada di baterai aki," kata Afriandi.
Ketiga, penyebab aki atau baterai pada mobil cepat tekor ialah kebiasaan menyalakan air conditioner atau head unit audio sebelum mesin mobil hidup.
"Penyebab yang ketiga adalah yang seringkali membuat aki drop atau tekor, bisa jadi menghidupkan AC atau Head Unit Audio saat mesin kendaraan mati. Ini kesalahan yang umum terjadi."
"Jika terus menerus dilakukan ini bisa memperpendek usia dari aki atau baterai," jelasnya.
Keempat, melakukan modifikasi mobil dengan menambah aksesoris mobil. Alih-alih mempercantik mobil, ini seturut dengan menambah daya kerja aki.
"Semakin banyak aksesoris yang berkaitan dengan kelistrikan, semakin menambah kerja aki lebih keras lagi. Pastikan setiap perangkat elektronik tidak melampaui batas aki dari kendaraan," katanya.
Hal lain yang jadi catatan ialah mengganti aki dengan ampere dan voltase sesuai standar pabrikan. Misal ampere yang digunakan bila menggunakan ampere lebih kecil dari standar bawaan mobil bisa menyebabkan umur aki tidak akan lama.
"Kapasitas atau ampere terlalu kecil, jika mengganti atau menukar aki yang lama, sesuaikan dengan kebutuhan kelistrikan dari mobil sehingga tidak terjadi oversupply," pungkasnya.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis